KTT ASEAN-Jepang mendesak bantuan kemanusiaan skala besar ke Gaza

TEMPO.CO, Jakarta – Para pemimpin ASEAN dan Jepang mendesak pemberian bantuan kemanusiaan dalam skala besar kepada warga Gaza yang terkena dampak konflik antara Israel dan Hamas pada pertemuan puncak ASEAN-Jepang yang dipimpin oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

Para pemimpin akan menghadiri KTT Peringatan 50 Tahun Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang di Tokyo pada 16-18 Desember 2023.

Dalam konferensi pers bersama dengan Kishida usai KTT pada Minggu, Jokowi mengatakan mereka juga mendesak segera dimulainya proses perdamaian di Gaza.

Beliau menekankan komitmen ASEAN dan Jepang terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan melalui kerja sama komprehensif, penghormatan terhadap hukum internasional, dan penguatan sentralitas ASEAN.

“Para pemimpin ASEAN juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Jepang dalam mengimplementasikan dan memprioritaskan ASEAN Outlook di kawasan Indo-Pasifik, serta menyambut baik mekanisme KTT trilateral yang melibatkan Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan sebagai bentuk kebiasaan berdialog,” ujarnya.

Sementara itu, Kishida menyoroti dukungan Jepang terhadap ASEAN, terutama pada saat perpecahan dan konflik regional.

“Atas dasar rasa saling percaya yang kuat, kami akan mengatasi tantangan baru dan berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan, sehingga menciptakan dunia di mana setiap orang dapat menikmati kesejahteraan dan melindungi martabat kemanusiaan mereka,” ujarnya.

Pada awal Desember, dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Kishida menekankan perlunya menenangkan situasi di Gaza dan bertindak sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional.

Dia juga menekankan perlunya menghindari peningkatan jumlah korban sipil, menurut Kementerian Luar Negeri Jepang.

Dia menekankan bahwa Tokyo mendukung solusi dua negara dan Israel dan Palestina harus hidup berdampingan secara damai.

Israel mengebom Jalur Gaza setelah diserang oleh Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) pada 7 Oktober.

Setidaknya 18.800 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, tewas, dan 51.000 lainnya terluka akibat serangan Israel.

Korban tewas di Israel mencapai 1.200 orang, dan lebih dari 130 sandera masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

Antara

Pilihan Editor: Presiden Indonesia Jokowi menetapkan prioritas kemitraan ekonomi ASEAN-Jepang

klik disini Memperoleh Update berita terkini dari Tempo di Google News