POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

KTT ASEAN di Labuan Bajo; Berikut destinasi wisata yang wajib dikunjungi

TEMPO.CODan JakartaLabuan Bajo, kota kecil yang terletak di ujung barat Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia, menjadi tuan rumah KTT ASEAN 2023 pada 8-11 Mei.

Kota ini menawarkan keindahan pemandangan dan bentang alam yang menakjubkan dan merupakan pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo yang terkenal dengan keberadaan hewan purba komodo yang hanya dapat ditemukan di Indonesia.

Selain Labuan Bajo, sejumlah daerah di provinsi ini juga menawarkan destinasi menarik seperti dilansir dari Indonesia Travel. Berikut destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Flores:

Pulau Mule

Pulau Mules terletak di selatan Flores di kecamatan Satar Mese Barat Kabupaten Manggarai. Pulau ini menjadi salah satu pilihan tempat wisata favorit di provinsi tersebut.

Pulau Mules hanya memiliki satu desa bernama Nuca Molas dengan tiga desa kecil yaitu Labuan Tor, Bigi dan Konjang. Masing-masing menawarkan pemandangan indah yang berbeda.

Saat mengunjungi Labuan Tour, wisatawan akan dimanjakan dengan pilihan pantai surga pasir putih lembut yang dipadukan dengan air laut berwarna tosca, serta hutan megah yang dihuni oleh monyet dan perbukitan berbatu.

Berbeda dengan Labuan Taur, Kampung Peji menawarkan pemandangan bukit dan padang rumput yang indah di mana penduduk menggembalakan sapi dan ternak lainnya. Sedangkan di Konggang, pengunjung bisa melihat pemandangan bebatuan di sepanjang pantai. Saat air laut surut, munculah hewan laut seperti bulu babi, siput laut, dan bintang laut.

Untuk mencapai Isle of Mules sangat mudah menggunakan transportasi darat dari Rooting ke Denetore sekitar 1-2 jam, kemudian menyeberang ke pulau menggunakan perahu kecil dan speed boat.

Desa Werebo

Desa tradisional ini dijuluki “Surga di atas awan” karena keindahan pemandangannya. Ini adalah tujuan yang cocok bagi mereka yang mencari kedamaian dan menjauh dari keramaian. Pengunjung dapat berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari setempat.

READ  Dukungan UE terhadap fasilitasi perdagangan melalui program ARISE Plus di Indonesia

Desa Waerebo masih mempertahankan tradisi dan budaya yang diwariskan secara turun temurun yaitu menenun dan berkebun, dan menjadi salah satu objek wisata yang paling banyak diminati wisatawan.

Rumah unik Desa Waerebo disebut Mbaru Niang dimana wisatawan dapat tinggal dan merasakan kehidupan tradisional mereka. Dikelilingi panorama pegunungan, desa wisata di Labuan Bajo ini juga sukses membuka lapangan kerja baru bagi industri kreatif dengan dukungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Ono.

Yolanda Agnes

Pilihan Editor: KTT ASEAN ke-42 resmi dimulai di Labuan Bajo

klik disini Untuk update berita terbaru dari Tempo di Google News