POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Konser Coldplay mendatang di Indonesia dan Malaysia memicu perang tiket

Konser Coldplay mendatang di Indonesia dan Malaysia memicu perang tiket

JAKARTA — Kesempatan untuk melihat penampilan Coldplay di Indonesia dan Malaysia untuk pertama kalinya pada bulan November telah memicu “perang tiket”, menurut outlet berita dan netizen, karena banyaknya permintaan yang membuat tiket konser band asal Inggris ini dijual kembali dengan harga enam kali lipat dari harga aslinya. . harga.

Band rock ini mengumumkan sebelumnya pada bulan Mei bahwa mereka akan mengadakan konser pertama mereka di Indonesia pada tanggal 15 November, di stadion utama Gelora Bung Karno di Jakarta, sebagai bagian dari kaki Asia dari Tur Dunia Music Of The Spheres mereka.

PK Entertainment dan TEM Presents adalah promotor konser lokal.

Tiket pre-sale eksklusif pemegang kartu Bank Central Asia Indonesia yang diterbitkan pada Rabu ludes terjual dalam waktu 30 menit, padahal pembukaannya tinggal dua hari lagi.

Penjualan tiket ke publik dimulai pada hari Jumat, dan laporan lokal mengutip seorang promotor konser yang mengatakan bahwa total 70.000 tiket diperebutkan.

Namun, penggemar masih kesulitan mendapatkan tiket, dan banyak yang menggunakan media sosial untuk melampiaskan rasa frustrasi mereka, dengan beberapa mengeluh bahwa mereka harus menunggu di ruang tunggu online, dan 500.000 lebih di depan mereka.

Permintaan tiket sangat tinggi sehingga beberapa orang di Indonesia mencoba dengan cepat mengonversi dolar dengan harga jual kembali yang sangat tinggi.

Misalnya, di situs e-commerce Kick Avenue, tiket Coldplay dijual di kawasan termahal seharga 60 juta rupee (5.415 dolar Singapura), lebih dari lima kali lipat dari harga asli 11 juta rupee.

Seorang netizen berkata: “Itu hanya mengganggu karena mereka yang benar-benar ingin menonton sudah menunggu bertahun-tahun, dan mereka tidak bisa mendapatkannya karena kalah dari perantara.”

READ  KLHK: Ekosistem ekonomi sirkular dikembangkan untuk penanganan sampah

Kemarahan itu muncul di balik reaksi negatif terhadap harga tiket konser yang dirasa terlalu tinggi, dengan yang termahal seharga Rp 11 juta dan yang termurah Rp 800.000.

Musisi lokal Fiersa Besari memposting di Twitter pada 11 Mei: “Sebelas juta. Itu 22 juta untuk sepasang. Saya bisa membeli bakso untuk mentraktir seluruh distrik (untuk uang sebanyak itu). Tapi penjual bakso ada di sana setiap hari. Coldplay mungkin tidak akan kembali.” sekali lagi “.

Berita perang tiket ini sampai ke band, dan dalam video wawancara dengan YouTuber Indonesia Najwa Shihab yang diunggah Kamis, vokalis Coldplay Chris Martin mengatakan bahwa ini bukan satu-satunya waktu Coldplay di Indonesia, dan mereka akan kembali ke nusantara. Main lagi.