POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Ketua DPR menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan pesawat China

Ketua DPR menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan pesawat China

Jakarta (Antara) – Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya pesawat China Eastern Airlines kepada delegasi Parlemen China dalam sidang ke-144 Sidang Inter-Parliamentary Union Assembly di Bali, Selasa.

Mahrani juga memaksa delegasi untuk mengheningkan cipta selama satu menit untuk berdoa bagi para korban kecelakaan pesawat.

“Kita doakan yang terbaik untuk penumpang dan awak pesawat. Kita berharap proses evakuasi berjalan lancar,” tegas Mahrani.

Sebuah pesawat China Eastern Airlines jatuh di atas perbukitan Daerah Otonomi Guangxi pada Senin, 21 Maret.

Data penerbangan menunjukkan bahwa penerbangan MU-5735 dari Kunming ke Guangzhou menghilang dari radar, dua menit setelah pesawat tiba-tiba jatuh dari ketinggian 8.869 meter.

Dan spekulasi telah memperkirakan kematian 132 penumpang dan awak.

Ini adalah tragedi udara terburuk China sejak kecelakaan pesawat 2010 di Kota Yichun, Provinsi Heilongjiang di timur laut China, yang menewaskan 44 orang.

Tak lama setelah kecelakaan itu, Presiden China Xi Jinping langsung mengeluarkan instruksi kerja darurat. Dia memerintahkan pemerintahannya untuk segera melakukan tindakan tanggap darurat, mempercepat upaya pencarian dan penyelamatan, dan mengambil tindakan yang tepat setelah kecelakaan itu.

KBRI Beijing dan KJRI Guangzhou juga berkoordinasi untuk mendapatkan data korban jatuhnya pesawat tersebut.

“Kami melanjutkan (mengikuti berita) kejadian sore ini. Kami terus berkoordinasi dengan KJRI GZ (Guangzhou),” kata Wakil Kepala KBRI Beijing, Dino R. Kusnadi.

Kusnady mencatat, Kementerian Luar Negeri (FAO) belum mempublikasikan data penumpang hingga Senin.

Berita Terkait: Jenazah korban kecelakaan pesawat Rimbun Air telah dibawa ke Mimika
Berita Terkait: Dua bulan kemudian, CVR Sriwijaya Air yang rusak ditemukan