Meja Berita (Jakarta Post)
Jakarta ●
Jumat, 2 Desember 2022
Presiden Joko “Jokowi” Widodo memperingatkan pada hari Jumat bahwa pemilihan umum, yang dijadwalkan pada Februari 2024, dapat berlangsung di bawah awan ketidakpastian ekonomi dan politik global dari dampak perang Ukraina dan pandemi COVID-19.
kata Jokowi dalam pidatonya di hadapan Majelis Nasional Pekerja Pemungutan Suara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Jokowi mengatakan pandemi COVID-19, perang di Ukraina, dan ketegangan geopolitik lainnya telah menyebabkan krisis pangan, energi, dan keuangan di banyak belahan dunia.
Mengutip pernyataan Presiden Jokowi, “Situasi hari ini tidak normal… Ini tidak normal.” Kompas.com.
Mengingat potensi masalah ekonomi, kata Presiden, serikat pekerja menyerukan penggunaan dana pemilu yang dialokasikan dengan sebaik-baiknya dari anggaran negara.
“Sekali lagi, Pemilu 2024 akan berlangsung di saat ekonomi global suram, tidak pasti, dan sulit, sementara kita semua bekerja untuk memulihkan ekonomi,” kata Jokowi.
Pada bulan April, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemilihan umum akan diadakan sesuai jadwal pada tanggal 14 Februari 2024, menepis rumor bahwa pemerintahannya mencoba untuk menunda pemilihan dan memperpanjang masa jabatannya di luar batas konstitusi.
Namun, KPU mengkhawatirkan minimnya dana untuk menggelar rangkaian persiapan pemilihan presiden dan legislatif 2024 tahun ini, dengan mengatakan dukungan pemerintah tidak “optimal”.
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian