Sesuai arahan Presiden, banyak kesepakatan penting antara dunia usaha (kedua negara) yang selama ini kita promosikan dan sekarang sudah memasuki proses finalisasi. Tapi hanya dua kontrak yang siap
JAKARTA (ANTARA) – Indonesia dan Turki menandatangani beberapa kesepakatan strategis government-to-government dan dua business-to-business pada Senin.
“Sesuai arahan Presiden, banyak kesepakatan penting antara dunia usaha (kedua negara) yang selama ini kita promosikan, dan saat ini sudah memasuki proses final. Namun baru dua kesepakatan yang siap ditandatangani. ” Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu M. kata Iqbal dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan pada Senin.
Kedua negara akan segera fokus pada implementasi kesepakatan yang telah mereka tandatangani dan mempercepat penandatanganan kesepakatan yang saat ini sedang dibahas.
Berita Terkait: KTT B20 diakhiri dengan 25 rekomendasi kebijakan
Curzon Turki dan PT Indonesia. Perusahaan patungan bus listrik antara Shaminto Perkasa (Grup Credo) dan PT. Kedua negara telah menandatangani dua perjanjian business-to-business, yakni pembangunan Tol Trans-Sumatera oleh Hudama Karya. dan kontraktor Turki ERG Insaat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia Basuki Hadimuljono dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyaksikan penandatanganan perjanjian.
Berita Terkait: DTE tunjukkan Indonesia tertinggal dalam transformasi digital: Kementerian
Kesepakatan antara pemerintah kedua negara meliputi kerjasama di bidang konservasi, lingkungan hidup, kehutanan, penelitian dan teknologi, bantuan kerjasama inovasi dan pembangunan.
Presiden Joko Widodo mengamati penandatanganan perjanjian selama pembicaraan bilateral dengan perwakilan Turki Recep Tayyip Erdogan di Apoorva Kempinski di Bali pada hari Senin.
Berita Terkait: Indonesia-Turki tingkatkan kerjasama di bidang lingkungan, kehutanan
Berita Terkait: KTT G20 harus menghasilkan kerja sama konkret: Widodo
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi