Manado (ANTARA) – Kepresidenan G20 Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), kata Dr Joy Tulung, Pengamat Ekonomi Universitas Sam Radulangi (ANSROT).
“Seharusnya pemerintah memberikan peran kepada UMKM dalam kepresidenan G20 karena (G20) operasionalnya dilakukan di banyak daerah di Sulut dan tidak di satu tempat,” kata Tulung di Jakarta, Selasa.
Peran UMKM sangat penting, namun kualitas produk dan sumber daya manusia juga harus diperhatikan, ujarnya.
“Saya berharap UMKM ini akan berdampak positif jika diberdayakan dengan baik,” tambahnya.
G20 merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk mengangkat sejumlah agenda prioritas yang berdampak pada negara berkembang, ujarnya.
Berita Terkait: G20 memberikan manfaat Rp1,7 triliun bagi sektor UMKM di Indonesia
Ia menambahkan, pemerintah harus memprioritaskan kerja sama yang sejalan dengan tema acara G20 tahun ini, “Mari Sembuh Bersama, Ayo Sembuh Kuat”.
Tulung mengatakan, tantangan UKM menembus pasar internasional terkait regulasi dan pembiayaan, teknologi dan pemasaran. Oleh karena itu, UKM menjadi prioritas dan bidang yang penting untuk dibahas dalam forum G20, ujarnya.
Acara G20 diharapkan dapat mengembangkan kebijakan yang akan menguntungkan tidak hanya perusahaan besar, tetapi juga UKM seperti pengurangan tarif untuk masuk ke negara-negara G20.
Berita Terkait: Kemenhub mengundang masyarakat untuk hadir dalam acara G20
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi