JAKARTA (ANTARA) – Kepala Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) Duvigorita Karnawati mengatakan badan tersebut bertujuan membantu 500 stafnya mengejar program PhD pada tahun 2030 untuk memperkuat badan tersebut.
“Kami menyadari sepenuhnya masa depan Indonesia dan planet bumi. Oleh karena itu kami memulai program pendidikan tinggi,” ujarnya pada acara pelepasan 25 pegawai BMKG, Kamis.
Para staf tersebut akan menempuh program pascasarjana di bidang cuaca, iklim, dan geofisika di beberapa universitas Inggris yang telah bekerja sama dengan BMKG, ujarnya.
Kolaborasi ini tercipta setelah lembaga tersebut menyiapkan daftar kandidat yang memenuhi syarat, sementara universitas-universitas di Inggris merekrut staf berbakat lembaga tersebut dengan menerbitkan surat penerimaan, tambahnya.
Setiap pelamar menerima empat atau lima tawaran, dan banyak pelamar dari angkatan pertama menerima surat penerimaan dari universitas di Inggris, katanya.
Ia menambahkan, karena hasil gelombang pertama cukup menjanjikan, banyak universitas di Inggris yang bersedia bekerja sama dengan BMKG.
Untuk gelombang kedua, jumlah calon yang memenuhi syarat telah melampaui 100 orang, katanya.
Sebanyak 67 kandidat berjasa diberikan beasiswa untuk studi pascasarjana di universitas asing. 30 di antaranya didanai oleh Dana Perwalian Pendidikan (LPDP) Pemerintah Indonesia.
BERITA TERKAIT: Dampak El Nino kemungkinan akan berlanjut di Sulawesi Tengah hingga Januari 2024: BMKG
BERITA TERKAIT: Musim kemarau di Indonesia lebih pendek dibandingkan di Korea Selatan: BMKG
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi