POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Kepala badan bisnis tersebut mengatakan bahwa kerja sama antara perusahaan AS dan China tetap cair

Kepala badan bisnis tersebut mengatakan bahwa kerja sama antara perusahaan AS dan China tetap cair

Kontainer yang membawa barang untuk ekspor terlihat di pelabuhan Qingdao di Provinsi Shandong, China timur. [Photo/VCG]

Craig Allen, presiden Dewan Bisnis AS-Tiongkok, mengatakan pada hari Sabtu bahwa meskipun ada tantangan dari faktor-faktor seperti potensi pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang lebih lambat selama 10 tahun ke depan dibandingkan dengan masa lalu, kerja sama antara perusahaan AS dan mitra Tiongkok mereka sangat tangguh. Di China Development Forum 2023 yang sedang berlangsung.

Dia mengatakan bahwa ekspor AS ke China mencapai tingkat rekor pada tahun 2022, dan China tetap menjadi tujuan penting bagi eksportir pertanian, makanan, kimia, dan komoditas AS lainnya, menambahkan bahwa data USCBC menunjukkan bahwa sekitar satu juta orang Amerika bekerja sebagai hasil ekspor ke China. .

Selain perdagangan, investasi Amerika di China juga sangat penting, kata Allen, dan 77 persen dari apa yang dibuat oleh perusahaan Amerika di China dijual di China ke pasar domestik dan hanya 7 persen yang diekspor ke Amerika Serikat.

“Saya pikir ini menghilangkan sinyal umum bahwa perusahaan AS hanya menjual bisnis di luar negeri ke China untuk memasok pasar AS,” katanya.

“Namun, kami telah mencapai titik perubahan baru dan penting dalam pertumbuhan ekonomi China, reformasi ekonominya, dan reintegrasinya dengan dunia menyusul pembukaan kembali perbatasan China di era pasca-Covid,” tambah Allen.

Dia juga mengatakan bahwa beberapa masalah perlu diatasi agar lingkungan investasi China membaik secara signifikan.

Sebagai contoh, dia berharap akan ada peraturan yang lebih transparan dan praktik penegakan aturan keamanan data dan privasi, kebijakan industri yang lebih baik, dan keseimbangan yang lebih baik antara perusahaan milik negara dan swasta.

Dia juga berharap liberalisasi lebih lanjut akan dipertimbangkan di bidang-bidang seperti komputasi awan, layanan internet, bioteknologi pertanian, materi genetik manusia, layanan hukum, media, dan hiburan.

“Kami menyambut baik upaya berkelanjutan China untuk memperkuat hak kekayaan intelektual… Lingkungan China yang lebih kompetitif dan pasar yang lebih adil akan menghasilkan lapangan kerja, efisiensi, inovasi, dan pertumbuhan,” kata Allen.

[email protected]

READ  Taliban mengumumkan anggota pertama pemerintah Afghanistan baru malam ini