Jakarta (Antara) – Menteri Investasi Pehlil Lahadalia mengatakan akan mendukung investasi di Tanah Air, termasuk pengembangan kota pintar.
“Selain itu, pemerintah menargetkan Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal dapat menghasilkan investasi sebesar Rp 1.400 triliun,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Hal itu disampaikannya dalam acara bersama Association of China Indonesia (INTI) dan China Committee of the Chamber of Commerce and Industry.
Dia menambahkan, target investasi yang tinggi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen.
“Meskipun pembangunan global dapat dilihat (menurun) dalam resesi, kami tidak (berbicara) dalam konteks resesi,” katanya.
Menteri Ladalia juga mengatakan kepada para pelaku bisnis INTI bahwa pemerintahannya akan membantu perusahaan yang ingin berinvestasi.
“Dulu saya pengusaha, manajemen investasi susah. Saya jamin pengalaman pahit saya sebagai pengusaha tidak akan terjadi (selama menjabat) sebagai menteri investasi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, undang-undang yang komprehensif, melalui Online Single Submission System (OSS), telah menghapus 79 peraturan yang dapat menghambat arus investasi.
“Kami fokus pada aplikasi online perseorangan. Jadi sekarang, prosedur perizinannya sangat mudah,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan akan memastikan para pemain komersial yang ingin berinvestasi mendapatkan bantuan.
INTI akan bekerja sama dengan Komite Kamar Dagang dan Industri China serta China ASEAN Information Port (CAIH) untuk menyelenggarakan “Indonesia-China Smart City Expo” pada 24-26 Mei 2023 di Jakarta.
Presiden INTI Teddy Sugianto mengatakan acara ini akan menampilkan banyak kegiatan, seperti pameran, upacara penghargaan dan konferensi. Dia menambahkan bahwa itu juga akan menampilkan peluang investasi dan akan mencakup Forum Solusi Motabaqa.
“Acara ini kami harapkan dapat menarik investasi ke Indonesia. Kami berharap pengembangan smart city menjadi tren di kota-kota lain di Indonesia,” ujarnya.
Berita Terkait: Menkeu Soroti Pentingnya Berinvestasi dalam Upaya Pemurnian
Berita terkait: Indonesia dan China dorong kerja sama perdagangan dan investasi
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian