TEMPO.CODan Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Perpustakaan Nasional telah meluncurkan perpustakaan digital atau perpustakaan elektronik Dalam upaya mempermudah akses masyarakat terhadap informasi dan data tentang pariwisata dan ekonomi kreatif. Tak kurang dari 1,1 juta buku digital akan dirilis di bulan Januari.
“Perpustakaan digital hadir sebagai jawaban atas kebutuhan data dan informasi dari buku-buku perpustakaan,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Ono dalam keterangan tertulis, Selasa, 10 Januari 2023.
Ia menjelaskan, di era transformasi digital saat ini, segala aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dan cepat melalui pemanfaatan teknologi digital. Untuk itu Kementerian membuat inovasi dengan memperkenalkan perpustakaan digital yang diharapkan dapat memberikan informasi kepada pengguna, baik dari dalam maupun luar Kementerian.
Sandiaga juga berharap perpustakaan digital dapat mendorong minat baca masyarakat dan mempercepat penyebaran pengetahuan terkait pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia agar lebih dikenal luas.
Sekretaris Kemenpar Ni Wayan Giri Adeniani juga akan mendorong Politeknik Negeri Institut Pariwisata di bawah naungan Kemenpar untuk menggunakan ini. perpustakaan elektronik. “Selain itu, kami juga akan mendukung dan mendorong berdirinya perpustakaan di lokasi wisata,” imbuhnya.
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan, pihaknya akan membantu membangun narasi tentang destinasi wisata Indonesia berdasarkan buku dan sejarah untuk mendongkrak minat masyarakat membaca tentang sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air.
Pada bulan Januari tahun ini, kami akan merilis 1,1 juta eksemplar buku digital ke publik. Kami juga akan mendukung narasi tentang destinasi wisata Indonesia berdasarkan buku dan sejarah.
Ryani Sanusi Putri
klik disini Untuk update berita terbaru dari Tempo di Google News
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian