JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Perdagangan akan terus mengerahkan seluruh sumber daya untuk melaksanakan rencana pemerintah mengenai minyak goreng curah.
Selain mengelola rantai pasokan, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuka mengatakan, pihaknya terus menjaga komunikasi dan koordinasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan, terutama produsen dan distributor minyak nabati.
“Kita harus mengerahkan semua sumber daya untuk mendistribusikan minyak goreng secara merata kepada semua orang,” kata Sambuka dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Minyak nabati telah menjadi fokus selama beberapa bulan terakhir karena kenaikan harga internasional, mempengaruhi harga dan rantai pasokan di negara tersebut.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan. Pelan-pelan, harga dan pasokan minyak goreng curah diatur sesuai regulasi pemerintah.
Sambuka bersama Menteri Perdagangan Zulqibli Hasan mengatakan akan terus memastikan harga minyak goreng sesuai dengan peraturan pemerintah.
“Menteri Hasan ingin segera mencapai target minyak goreng grosir di seluruh wilayah di Indonesia yang akan mencapai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan, yakni Rp14.000. Tentu Kemendag akan mendukung penuh langkah implementasi tersebut. . Targetnya segera,” katanya.
Sebelumnya, saat berkunjung ke Pasar Bulu di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sambuka mengatakan kepada seorang pedagang bahwa harga minyak goreng sudah sesuai dengan peraturan pemerintah dan akan lebih murah dengan pasokan reguler.
Pedagang menunjukkan bahwa harga minyak goreng curah sudah dijual Rp 15.000 per kg atau Rp 14.000 per liter.
Sementara itu, pada kesempatan terpisah, Menteri Hasan menekankan perlunya komunikasi dan koordinasi yang berkelanjutan antar pemangku kepentingan terkait untuk membantu masyarakat Indonesia dengan mudah membeli minyak nabati sesuai dengan peraturan pemerintah.
Berita Terkait: Mendag minta produsen minyak nabati memenuhi permintaan lokal
Berita Terkait: Menteri melepaskan minyak minyak kita dengan harga Rs.14.000 per liter
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi