Kami berharap setelah pelatihan ini para peserta dapat membuka usaha sendiri. Selain itu, peluang pasar kapal fiber saat ini sangat menjanjikan…
BANDA ACEH (ANTARA) – Kementerian Tenaga Kerja menyelenggarakan pelatihan bagi warga Kabupaten Simulu untuk membuat perahu fiber untuk meningkatkan keterampilan wirausaha.
Kasirman Kasirman mengatakan, 16 orang dari berbagai latar belakang mengikuti pelatihan tersebut.
“Pelatihan ini dibiayai oleh Kementerian Tenaga Kerja. Kami hanya sebagai koordinator dan pelatihan dilakukan melalui balai latihan kerja di bawah Disnaker dan Transfer SIMULU,” ungkapnya.
Dikatakannya, peserta program pelatihan 30 hari tersebut berasal dari 10 kecamatan di Kabupaten Simulu.
Pelatihan pembuatan perahu fiber ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat untuk membuka usaha pembuatan perahu sendiri di kemudian hari.
“Melalui program ini, kami berharap para peserta dapat mengembangkan keterampilan bisnis mereka sendiri di kemudian hari sehingga mereka dapat memberikan kesempatan kerja di Pulau Simeulue,” kata Kasirman.
Berita Terkait: TNI AL Konfirmasi Vaksinasi 600 Penduduk Pulau Thalis di Sulut
Ia mencatat, perahu fiber digunakan oleh nelayan di Pulau Simiulu. Selain terjangkau, mereka lebih tahan lama dibandingkan dengan rekan-rekan kayu mereka.
“Saat ini banyak nelayan di Pulau Simiulu yang beralih dari perahu kayu ke perahu fiber. Oleh karena itu, produksi perahu fiber harus (dilanjutkan),” ujarnya.
Instruktur pelatihan Anas Maulana mengatakan para peserta diajari membuat perahu fiber dari awal. Selama kursus, peserta akan menyelesaikan dua hingga tiga perahu serat.
“Kami berharap para peserta dapat memulai usaha sendiri setelah pelatihan ini. Selain itu, peluang pasar perahu fiber saat ini sangat menjanjikan karena peminatnya lebih banyak dari para nelayan,” ujarnya.
Kabupaten Simiulu merupakan pulau terluar dari Provinsi Aceh. Letaknya di Samudera Hindia sekitar 180 mil laut di lepas pantai barat Pulau Sumatera.
Kabupaten ini menjadi bagian dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Memiliki 138 dengan 10 kecamatan. KampungAtau desa, sekitar 94 ribu jiwa.
Berita Terkait: Penduduk Maluku Selatan mendambakan otonomi
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi