Tempo.co, Jakarta – Direktur Jenderal Pemantauan Karantina Kesehatan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2B) Kementerian Kesehatan Ahmad Farchani Tri Adriano mengatakan: COVID 19 Kasus terus meningkat di Indonesia. Hingga 13 Desember, kementerian mencatat 6.815.894 kasus dengan 161.927 kematian.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan Presiden Jokowi telah mencabut keadaan darurat Covid-19. Namun, hal ini tidak berarti bahwa virus tersebut telah hilang, dan ketika virus bermutasi dan beradaptasi, kemungkinan besar akan muncul varian baru.
“Virus ini akan terus beredar dan akan muncul varian-varian baru karena itu virus. Namun kami terus memantau, memantau, dan merespons dengan cepat hingga deteksi dini untuk memitigasi kasus Covid-19,” kata Achamad. Webinar yang dilaksanakan RS Persahapatan secara Zoom Meeting pada hari Sabtu, 16 Desember 2023.
Ahmad mengatakan, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia meningkat 13 persen menjadi 359 kasus per 14 Desember 2023. Tingkat kesembuhan sebanyak 79 kasus. Kasus aktif yang dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri atau kasus terkonfirmasi COVID-19 mencapai 1.499 kasus, naik dari penghitungan 13 Desember sebanyak 1.219 kasus.
“Mulai 6 Desember kami melakukan pemantauan harian,” kata Akhmat.
Ia menjelaskan, tren pengujian yang meningkat pada Desember 2023 juga turut berkontribusi terhadap hal tersebut, sedangkan tren pengujian menurun dari awal tahun hingga Agustus 2023.
“Jadi, sejak Agustus 2023 hingga saat ini, jumlah kasus yang muncul semakin meningkat, meski jumlah kasusnya jauh lebih rendah dibandingkan jumlah kasus pada tahun 2022. Namun ini menjadi peringatan bahwa kita perlu meningkatkan lagi di semua tingkat kesehatan. sektor,” ujarnya.
Oleh karena itu, Achmad mengatakan Direktorat Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran untuk meningkatkan kewaspadaan dalam memantau kasus COVID-19. Seluruh fasilitas kesehatan diminta memperbanyak jumlah tes Covid-19.
Berdasarkan provinsi, Bali, Banga Belitung, Banten, Yogyakarta dan Jakarta telah melaporkan sejumlah besar kasus baru-baru ini, katanya. Kemudian di Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Papua Barat, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Uni Rohmavati
Seleksi Guru: Jokowi mengatakan pemerintah terus memantau peningkatan kasus Covid-19
Klik di sini untuk mendapatkan Update berita terkini Tempo di Google News
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi