Tempo.co., Jakarta – Pemerintah Indonesia akan memperkenalkan Perangsang Program vaksinasi untuk masyarakat umum akan dimulai pada 12 Januari 2022. Kandidat yang memenuhi syarat harus berusia di atas 18 tahun, mengikuti rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Itu [booster shots] Dosis kedua dapat diberikan lebih lama atau lebih lama dari enam bulan. Kami telah mengidentifikasi sekitar 21 juta orang yang memenuhi syarat untuk ini,” kata Menteri Kesehatan Pudi Gunadi Sadiq dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Senin, 3 Januari 2020.
Daerah yang telah mencatat tingkat vaksinasi 70 persen untuk dosis pertama dan tingkat vaksinasi 60 persen untuk mereka yang menerima dosis kedua memenuhi syarat untuk menjalankan program kerja booster. Dengan persyaratan ini, 244 daerah dan kota di Indonesia memenuhi syarat, kata menteri.
Tata cara suntikan vaksinasi booster akan dibagi menjadi dua kelompok, kelompok masyarakat yang memenuhi syarat sebagai penerima polis PPI PPJS Kesehatan, dan keuangannya akan bersumber dari APBN. Kelompok kedua adalah mereka yang secara finansial memenuhi syarat untuk membayar vaksin booster mereka sendiri.
Dalam pertemuan dengan Komisi IX IX awal Desember lalu, Menteri Kesehatan Pudi Gunadi Sadiq mengatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk pembelian 21,5 juta dosis vaksin untuk lansia dan 78,7 dosis untuk penyumbang (non-lansia). . Dia memperkirakan Perangsang Biaya vaksin sekitar 300.000 rubel.
Melangkah: Kemenkes siapkan vaksin booster untuk anak tahun 2022
Noorita Devi
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi