POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Kementerian: Kepresidenan G20 Indonesia mendorong menuju ekonomi yang terbuka dan adil

Kementerian: Kepresidenan G20 Indonesia mendorong menuju ekonomi yang terbuka dan adil

Kami akan memperjuangkan pluralisme, kemitraan, dan inklusi. Kepresidenan Indonesia akan memastikan ekonomi global yang terbuka, adil dan saling menguntungkan

Jakarta (Antara) – Sebagai ketua G20, Indonesia mendorong ekonomi global yang terbuka, adil, dan saling menguntungkan yang memungkinkan negara-negara pulih dan maju bersama dari pandemi COVID-19, kata Kementerian Luar Negeri.

Direktur Jenderal Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan di kementerian mengatakan kata Harry Prabowo, menurut sebuah pernyataan yang dirilis di sini pada hari Jumat.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi kelompok terfokus tertutup yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Kamis (17 Februari 2022).

Ia mengatakan, kepresidenan G20 Indonesia yang mengangkat tema “Bulihkan Bersama, Persiapkan Lebih Kuat” difokuskan pada pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.

Dia menambahkan bahwa itu mencari pemulihan yang memungkinkan semua negara untuk pulih dan bergerak maju bersama.

Keadaan pandemi saat ini adalah dorongan langka untuk mengubah dan memperbaiki dunia, menurut Rabow.

Dia menambahkan, Kepresidenan Indonesia dengan demikian akan menyediakan beberapa platform untuk penetrasi transformasi semacam itu di berbagai bidang.

Indonesia fokus pada tiga sektor selama masa kepresidenannya. Dia mencatat bahwa yang pertama adalah memperkuat arsitektur kesehatan global yang akan menyediakan sumber daya global untuk menghadapi tantangan di tengah pandemi saat ini dan keadaan darurat kesehatan di masa depan.

Dia menjelaskan, yang kedua adalah transformasi digital, yang akan memastikan transisi digital yang komprehensif untuk pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

Sementara itu, sektor prioritas ketiga adalah transisi energi berkelanjutan yang akan mendorong G-20 berperan dan memastikan teknologi bersih dan murah.

Berdasarkan ketiga sektor prioritas tersebut, Indonesia akan berusaha membujuk G20 untuk mengambil langkah-langkah konkrit meskipun bersifat rule-making dan norm-shaping sebagai forum multilateral.

READ  Gempa sedang mengguncang Bali, Indonesia, menewaskan sedikitnya 3

Dia menekankan bahwa “ini (kepresidenan) akan menjadi tantangan yang kita hadapi, dan semua pihak yang terlibat dalam mencapai tujuan G-20 sejalan dengan arahan presiden.”

Berita terkait: Akhiri Ketegangan Global, Fokus Kerjakan Pemulihan: Jokowi
Berita terkait: Pertumbuhan ekonomi global dan domestik yang lebih seimbang diproyeksikan untuk 2022: BI
Berita Terkait: Peringkat Hijau untuk Pemberdayaan Instrumen Keuangan Berkelanjutan: OJK