JAKARTA (Antara) – Pendidikan berkualitas dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional, menurut Teddy Bharata, Deputi Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Pendidikan sangat penting untuk mendongkrak perekonomian kita secara nasional. Pendidikan seperti apa? Tentu pendidikan yang berkualitas,” kata Bharata saat acara Alumni Connect yang digelar Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Menara BNI, Jakarta, Sabtu.
Bharata mencatat bahwa pendidikan tidak berdampak langsung pada pertumbuhan dan pergerakan ekonomi nasional. Namun, pendidikan yang berkualitas dapat menggerakkan perekonomian nasional dengan bantuan inovasi dan riset dari para pelaku pendidikan.
Bharata menjelaskan pertumbuhan ekonomi didorong oleh empat komponen yaitu konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, investasi, serta ekspor dan impor. Ia menambahkan, inovasi dan riset dari dunia pendidikan dapat meningkatkan komponen pertumbuhan ekonomi tersebut.
Selain itu, ia menyatakan perekonomian akan tumbuh jika inovasi dan hasil riset banyak diterapkan di dunia industri untuk mengembangkan teknologi yang ada.
“Tidak ada gunanya memperoleh ilmu tapi kita tidak menerapkannya,” tambahnya.
Bharata menekankan bahwa pendidikan berkualitas juga mencakup pendidikan yang senantiasa mengikuti tren dan menyesuaikannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri.
Misalnya, sekolah keperawatan harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan kesehatan masyarakat, termasuk pascapandemi COVID-19.
Sekolah perhotelan juga harus memahami tren terkait pariwisata yang sedang digandrungi masyarakat. Bharata menambahkan, agar ilmu yang didapat dapat diimplementasikan secara maksimal.
“Kita harus mengikuti tren. Pendidikan harus mengikuti tren agar berdampak pada kualitas di tingkat nasional,” ujarnya.
Berita Terkait: Wajib Pajak yang Rajin Akan Membantu Berinvestasi di Bidang Pendidikan: Kementerian
Berita terkait: Jubir MPR optimistis orang-orang terpelajar yang mewujudkan visi Indonesia
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian