JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mengumumkan Program Pengembangan Kewirausahaan Nasional akan dilakukan secara masif dan bertahap oleh “Campaign Operation Manager” pada Agustus hingga Desember tahun ini.
Pekan lalu, kegiatan serupa digelar di Kabupaten Sukabumi (Jawa Barat), Kota Serang (Bandan), dan Kota Kendari (Sulawesi Utara) dalam upaya menciptakan lebih banyak wirausahawan di tanah air.
“Tindakan ini merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024,” kata Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Ketenagakerjaan, Siti Azisa, pada Workshop Pengembangan Kewirausahaan Nasional di Medan, Sumatera Utara. Sebuah pernyataan dikeluarkan di sini pada hari Jumat.
Menurut dia, tujuan utamanya adalah untuk mempercepat pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dari tingkat kewirausahaan 3,95 persen dan pertumbuhan kewirausahaan 4 persen pada tahun 2024.
Ia menambahkan, jika ada ekosistem kewirausahaan yang didukung oleh para pemangku kepentingan termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah dan sektor pendidikan, industri dan komunitas wirausaha, jumlah wirausahawan di tanah air dapat tumbuh.
Salah satu inisiatif untuk mendorong pertumbuhan adalah dengan mempercepat masuknya UMKM ke dalam ekosistem digital, termasuk masuk ke e-Catalogue pemerintah, dengan menargetkan pengadaan barang dan jasa pemerintah sebesar 40 persen dengan prioritas produk lokal serta usaha mikro dan kecil. , dia berkata.
“Kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh pengusaha untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produk, serta memperbaiki manajemen usaha, termasuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing,” ujarnya.
Staf Ahli Gubernur Sumut Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan Sumber Daya Alam Agus Tripriono mengatakan jumlah UMKM di Provinsi Sumut sudah mencapai 2,8 juta.
Menurutnya, workshop Jumat ini merupakan bukti kepedulian dan dukungan pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas para pelaku UMKM.
Berita Terkait: Universitas harus mengubah kurikulum untuk fokus pada kewirausahaan
Berita Terkait: Akademi Kewirausahaan Peruri untuk membantu UMKM menghadapi era Industri 4.0
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi