Jakarta (Antara) – Perekonomian Indonesia akan kembali ke lintasan yang lebih tinggi dalam jangka menengah, kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Jodha Agung dalam Forum Perdagangan Pasar Halal Online Indonesia, Senin.
Pandangan tersebut didukung oleh pemulihan ekonomi global dan peningkatan produktivitas domestik sebagai dampak reformasi struktural, termasuk percepatan reformasi digitalisasi ekonomi selain keuangan negara, pasar primer, dan penguatan sektor usaha kecil dan menengah.
Agung mencatat bahwa “perkembangan ekonomi syariah dan keuangan halal, termasuk industri halal, juga berkontribusi signifikan terhadap kinerja ekonomi secara keseluruhan.”
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan meningkat pada 2022 dan tumbuh pada kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen, didukung oleh konsumsi swasta yang lebih kuat, kinerja ekspor yang kuat, dan investasi yang lebih baik.
Dia menjelaskan, prospek pertumbuhan tersebut juga didukung oleh meningkatnya mobilitas masyarakat, semakin cepatnya sosialisasi program vaksinasi, pembukaan kembali pusat-pusat perekonomian, dan kebijakan yang dijalankan.
Sektor-sektor ekonomi inti, seperti manufaktur, perdagangan, konstruksi, dan agroindustri, akan mendapat dorongan ekonomi tahun ini.
“Kami juga berharap pariwisata mendapatkan momentum dengan normalisasi mobilitas, terutama dengan penyelenggaraan MotoGP di Mandalika, Lombok,” ujarnya.
Berita terkait: Memastikan pemulihan ekonomi tidak akan kehilangan tenaga
Sementara itu, sektor ekonomi industri halal terus menunjukkan ketahanan selama pandemi serta bisnis syariah yang tumbuh positif dalam ruang lingkup pemulihan, kata Agung.
Hal ini sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha nasional.
Menurut Global Islamic Economic Report baru-baru ini, posisi Indonesia dalam mengembangkan ekonomi syariah dan ekosistem keuangan telah meningkat secara signifikan dibandingkan tahun 2018, yang menunjukkan bahwa negara tersebut telah mencatat akselerasi dan perkembangan yang signifikan dalam ekonomi syariah, khususnya di industri halal. .
Berita terkait: Indonesia Dorong Pemulihan ASEAN di Posisi 41 HLFT-EL
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian