JAKARTA (Andara) – Vaksin virus Corona merupakan kemajuan ilmu pengetahuan yang berharga dan harus segera dimanfaatkan masyarakat, kata Juru Bicara Vaksin Pemerintah-19 Kementerian Kesehatan Kota Nadia Darmisi.
“Vaksin merupakan penemuan berharga dalam ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu ragu atau takut untuk divaksinasi,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dia menambahkan bahwa bahkan setelah menerima suntikan COVID-19, orang harus mematuhi peraturan kesehatan untuk mencegah peningkatan kasus.
“Indonesia menempati urutan kelima dalam jumlah warga yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin dan jumlah dosis yang disuntikkan, dibandingkan dengan data vaksinasi global kami,” kata Dormisi.
Selain itu, Indonesia telah mampu melindungi vaksin tingkat rendah mereka secara global, seorang juru bicara menegaskan.
Berita Terkait: Situasi Pemerintah-19 di Indonesia mencapai kategori level 1: Menteri
Mengenai cakupan vaksin di dalam negeri, dia mengatakan 21 ibu kota provinsi telah melampaui cakupan 70 persen dan telah memberikan vaksin COVID-19 kepada lebih dari 60 persen lansia yang ditargetkan.
Sedangkan menurut Dormis, pemberian vaksin booster akan dimulai pada Januari 2022.
“Sesuai rekomendasi Indonesian Technical Advisory Council Immunization (ITAGI), Indonesia kini harus memprioritaskan perlindungan vaksin COVID-19 lengkap pada populasi umum. Vaksinasi booster dapat dimulai setelah lebih dari 50 persen populasi target telah divaksinasi lengkap.
Menurutnya, vaksin booster akan diberikan kepada kelompok lansia terlebih dahulu sebagai faktor risiko.
Untuk meningkatkan kekebalan terhadap COVID-19, pemerintah Indonesia meluncurkan program vaksinasi nasional pada 13 Januari 2021. Presiden Joko Widodo adalah orang pertama yang menerima vaksin dalam program ini.
Pada 10 November 2021, sekitar 127.805.106 warga telah menerima vaksin COVID-19 pertama, sementara 81.275.819 telah divaksinasi penuh terhadap virus, menurut Kementerian Kesehatan. (
Berita Terkait: Kementerian Kesehatan mengintensifkan vaksinasi di tengah pasokan vaksin yang memadai
Berita Terkait: Orang dengan defisiensi imun harus mendapatkan vaksin booster
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi