Merek Irfan Corbiano (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Sel, 24 Juni 2021
Sebuah kelompok yang mengklaim mendukung pencalonan presiden ketiga Presiden Joko Widodo untuk Widodo pada tahun 2024, yang tidak konstitusional, telah memicu debat publik mengenai masa jabatan untuk jabatan tertinggi negara itu.
Kelompok yang dikenal sebagai Djokovic-Prabovo 2024 ini telah mendukung pasangan Djokovic-Prabovo Subianto untuk pemilihan presiden 2024. Bravo saat ini menjabat sebagai menteri pertahanan. Kelompok itu mengatakan menyatukan kedua orang itu akan mempersatukan bangsa dan mencegah sentimen pluralis-anti-konservatif yang melanda pemilihan presiden 2014 dan 2019, serta pemilihan Kubernatorial Jakarta 2017.
“Kami melihat ini sebagai pilihan terbaik untuk Indonesia, [nominating] Tiket Djokovic-Probovo untuk mencegah polarisasi ekstrem di Tanah Air. Yang penting adalah stabilitas negara, ”kata Baron Da …
Baca cerita lengkapnya
Berlangganan sekarang
IDR mulai dari 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten kami di web dan di aplikasi
- Tidak ada iklan, tidak ada gangguan
- Berlangganan bonus untuk berbagi
- Tandai fungsi dalam aplikasi dan mode malam
- Berlangganan buletin kami
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi