Tempo.co, Jakarta – Kedutaan Besar Rusia di Jakarta menyatakan keprihatinannya atas komentar yang dimuat di media Indonesia yang menuduh negara tersebut melakukan serangan terhadap rumah sakit anak di Kiev, termasuk komentar terhadap publikasi Kementerian Luar Negeri Indonesia. Kedutaan Besar Rusia mengatakan bahwa komentar tersebut didasarkan pada informasi palsu yang secara aktif dipromosikan oleh negara-negara Barat.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada tanggal 12 Juli, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta mengatakan: “Selama operasi militer khusus, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia hanya menargetkan instalasi militer dengan senjata jarak jauh yang kuat.
Kedutaan mengatakan, berdasarkan data Kementerian Pertahanan Rusia, rumah sakit di Kiev dihancurkan oleh rudal pertahanan udara Ukraina yang diluncurkan dari sistem pertahanan anti-rudal NASAMS Rusia yang menghantam gedung tersebut, dengan banyak foto dan video yang membuktikan hal tersebut. Pada saat yang sama, dia mengatakan bahwa negara-negara NATO yang mendukung Ukraina dengan hati-hati menyembunyikan fakta-fakta ini.
“Apa yang terjadi adalah tanggung jawab tentara Ukraina, dan kesalahan serta kelalaiannya menjadi penyebab tragedi ini,” kata siaran pers tersebut.
Kedutaan Besar Rusia mengatakan, peristiwa tragis ini sebenarnya bisa dihindari jika rezim Kiev tidak mengerahkan sistem pertahanan udaranya di tengah wilayah sipil, yang jelas-jelas melanggar aturan hukum humaniter internasional yang melarang penggunaan sasaran sipil untuk tujuan militer. .
Klaim Ukraina dan reaksi Indonesia
Pada tanggal 9 Juli, bendera Ukraina dikibarkan setengah tiang untuk mengenang pembunuhan 44 orang, termasuk empat anak-anak dan dua orang, di Rumah Sakit Ukhmatdet, rumah sakit anak-anak terbesar di Ukraina. Pihak berwenang Ukraina mengklaim kematian tersebut terjadi akibat serangan udara Rusia pada Senin, 8 Juli.
Misi hak asasi manusia PBB mengatakan ada “kemungkinan besar” bahwa rumah sakit tersebut terkena serangan rudal Rusia secara langsung dalam serangkaian serangan udara di Kiev, Kryvyi Rih dan kota-kota lain di Ukraina.
Pada tanggal 11 Juli, Kementerian Luar Negeri Indonesia menulis di X bahwa mereka “mengutuk keras serangan terhadap fasilitas sipil di Ukraina, termasuk rumah sakit anak-anak, yang telah mengakibatkan korban sipil. Meskipun Kementerian Luar Negeri Indonesia tidak menyebut Rusia, Kementerian Luar Negeri Indonesia menerima beberapa komentar bahwa Rusialah yang paling banyak dituduh melakukan serangan tersebut.” berada di balik serangan itu.
Tanggapan Rusia
Pada hari yang sama, kedutaan mengatakan Rusia telah membantah klaim Ukraina. Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Federasi Rusia menerbitkan informasi bahwa rudal pertahanan udara Ukraina yang diluncurkan dari sistem pertahanan udara anti-rudal NASAMS jatuh dan menghantam sebuah gedung.
Pernyataan kedutaan tersebut berbunyi: “Sayangnya, pihak Indonesia tidak mempertimbangkan hal tersebut. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia juga tidak memberikan komentar apapun mengenai serangan rudal dan artileri di wilayah Rusia, termasuk kota tersebut. Belgorod dan kota Sevastopol, sementara penembakan tersebut mengakibatkan kematian banyak warga sipil, termasuk anak-anak.”
Pada minggu pertama Juli 2024, 137 warga sipil Rusia terluka dan 14 orang tewas, termasuk anak-anak, akibat pemboman wilayah Rusia oleh tentara Ukraina menggunakan alutsista yang disediakan negara-negara Barat.
Pernyataan kedutaan Rusia mengatakan: “Informasi ini sengaja diabaikan oleh Ukraina dan negara-negara Barat, yang merupakan manifestasi jelas dari standar ganda: menuduh Rusia bersalah tanpa alasan, sementara mengabaikan kejahatan rezim Kiev.”
Di akhir pernyataannya, pihak KBRI menyampaikan harapannya agar kedepannya dapat memperoleh pendapat yang tidak memihak dari Jakarta, sejalan dengan kebijakan yang “seimbang dan netral” terhadap krisis di Ukraina, seperti yang dicanangkan oleh pemerintah.
Tempo.co
klik disini Untuk mendapatkan berita terkini dari Tempo di Google News
“Pemikir. Fanatik internet. Penggemar zombie. Komunikator total. Spesialis budaya pop yang bangga.”
More Stories
Republik Rhode Island mempersiapkan 15 pekerja kesehatan untuk misi kemanusiaan di Gaza
Megawati Indonesia mengirimkan pesan dukungan kepada Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS
Eropa mengaktifkan latihan Pitch Black 2024