Sebagai pengakuan atas komitmen Departemen terhadap kepemimpinan lingkungan dan desain berkelanjutan, Kedutaan Besar AS yang baru di Jakarta, Indonesia telah dianugerahi Sertifikat Emas dalam Desain Energi dan Lingkungan (LEAD) oleh Green Building Council Amerika Serikat. KAMI. Lead Green Building Project dari Green Building Council mengesahkan proyek dan desain, konstruksi, pemeliharaan, dan pengoperasian masyarakat di seluruh dunia dengan kinerja tinggi dan berkelanjutan.
PL dari Birmingham, Alabama. Kedutaan baru, yang dibangun oleh Harbert International, dirancang oleh arsitek dan perencana Davis Brady Bond dari New York hingga New York, menggunakan pendekatan holistik terhadap tanggung jawab lingkungan. Banyak fitur hemat energi yang meningkatkan kinerjanya, termasuk AC berkapasitas tinggi, perangkat toilet aliran rendah, dan solusi pencahayaan yang efisien. Air limbah akan diolah di lokasi, didaur ulang dan digunakan kembali untuk irigasi, sehingga mengurangi beban sistem utilitas kota. Selain itu, orientasi utara-selatan dan penggunaan kerai logam eksterior mengurangi konsumsi energi dengan memaparkan perolehan panas matahari bangunan.
Kedutaan di Jakarta ditutup pada tahun 2019 dan bergabung dengan 52 misi diplomatik AS di seluruh dunia, termasuk Lead, dua Sertifikat Platinum bergengsi, 18 Sertifikat Emas dan 32 misi bersertifikat Perak atau Timbal.
OBO 167 telah menyelesaikan fasilitas diplomatik baru sejak Proyek Pembangunan Keamanan Modal Departemen dimulai pada tahun 1999. OBO saat ini memiliki lebih dari 50 proyek aktif dalam desain atau konstruksi di seluruh dunia.
OBO menyediakan fasilitas yang aman, terjamin, operasional dan fleksibel yang mewakili pemerintah AS kepada negara tuan rumah dan mendukung diplomat AS dalam memajukan tujuan kebijakan luar negeri AS di luar negeri.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Christine Foss[email protected]Atau kunjungiwww.state.gov/obo.
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi