Dubai, 9 Maret 2023 (WAM) – Sebuah forum digelar di Dubai hari ini untuk meningkatkan prospek investasi di Indonesia.
Diselenggarakan oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan KJRI Dubai, KBRI Abu Dhabi, Indonesian Investment Promotion Center (IIPC) Kementerian Investasi RI, dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Kementerian Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Dubai – UEA.
Forum Investasi Indonesia di Dubai (IIFD) 2023 yang berlangsung selama dua hari menawarkan berbagai kegiatan untuk merangkul potensi Indonesia, termasuk presentasi berbagai peluang proyek investasi (IPRO), dan Malam Indonesia di Dubai, menampilkan peragaan busana IN2MOTION FEST. untuk acara pameran usaha mikro, kecil dan menengah Indonesia, termasuk di bawah kemitraan BI.
IIF yang mengangkat tema Unlocking Indonesia’s Potential bertujuan membuka beberapa peluang untuk menarik investasi asing langsung (FDI), sekaligus memperluas pasar produk berorientasi ekspor. IIFD juga dimasukkan sebagai side event kepresidenan Indonesia ASEAN 2023. Sebelumnya, acara Road to IIFD memilih tujuh proyek investasi strategis.
Dalam sambutannya, Gubernur BI Peri Warjiu menyampaikan tiga alasan penting kenapa investor harus berinvestasi di Indonesia. Pertama, Indonesia menunjukkan kinerja ekonomi terbaik pascapandemi. Fundamental ekonomi Indonesia kokoh dengan digitalisasi yang ditingkatkan. Indonesia memiliki stabilitas moneter dan keuangan, oleh karena itu kondisinya bagus untuk investasi.”
“Kedua, kebijakan ekonomi nasional yang kuat. Dengan kepemimpinan yang kuat, Indonesia memiliki kebijakan pemerintah yang fleksibel, termasuk koordinasi fiskal dan moneter yang baik. Dengan demikian, anggaran pendapatan dan belanja pemerintah (APBN) relatif ideal untuk memitigasi guncangan ekonomi yang muncul. Hal ini akan semakin memfasilitasi perdagangan dan investasi.Selain itu, pemerintah terus melakukan transformasi struktural sektor riil melalui pertambangan dan pemurnian pertanian, serta ekonomi hijau dan inklusif.
Ketiga, Bank Indonesia mendukung kebijakan investasi, dengan memadukan kebijakan pro-stabilisasi dan pertumbuhan untuk mendukung iklim investasi yang kondusif. Ini termasuk, misalnya, insentif kebijakan bagi bank untuk mengarahkan pembiayaan ke sektor-sektor prioritas serta dukungan untuk pengembangan dan digitalisasi UMKM, sementara business intelligence juga mendorong sistem pembayaran yang terintegrasi, interoperable, dan interkoneksi untuk kenyamanan yang lebih baik. Mulai sekarang, transaksi pembayaran lintas batas akan menjadi lebih sederhana dengan pembayaran lintas batas dan transaksi dalam mata uang lokal dan rupee digital.”
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian