Jakarta (Andara) – Jumlah kunjungan wisman ke Jakarta meningkat pesat sejak awal 2022 akibat dibukanya kembali kedatangan internasional, menurut Statistik DKI Jakarta (PPS).
“Jakarta mengalami peningkatan jumlah wisman pada Januari 2022 mencapai 14.089 kunjungan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Angoro Twitzahiono dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Ini meningkat 1.028,9 persen dibandingkan bulan yang sama pada 2021, dengan jumlah kunjungan yang tercatat hanya 1.248, katanya.
Meski meningkat, jumlah wisatawan asing kini 92 persen lebih rendah dari sebelum wabah, katanya. Pada Januari 2019, jumlah kunjungan wisman ke Jakarta sebanyak 175.159, ujarnya.
Dia menjelaskan, lambatnya kemajuan pariwisata di tengah kemunculan kembali Pemerintah ke-19 menunjukkan bahwa jumlah wisatawan asing semakin meningkat.
Dia mengaitkan ini dengan upaya pemerintah untuk membuka kedatangan internasional sambil memperketat pengawasan terhadap pelancong asing dan meningkatkan vaksinasi di dalam negeri.
“Dibandingkan Desember 2021 (bulanan), kunjungan wisman Januari 2022 turun 15,9 persen,” kata Twitzahiono.
Berdasarkan data yang tercatat di pintu gerbang, jumlah wisman yang datang ke Jakarta melalui Bandara Sokarno-Hatta pada Januari 2022 tercatat sebanyak 14.073 orang, sedangkan wisman yang masuk melalui Bandara Halim Bertana Kusuma sebanyak 16 orang, katanya.
Berdasarkan wilayah, wisatawan Asia (5.940 atau 42,2 persen) mendominasi kunjungan wisman. Dia mencatat, jumlah wisman yang datang dari Afrika meningkat 100,9 persen dibandingkan Desember 2021.
Berita Terkait: Berjalan menyusuri jalan bersejarah di Sikini
Sementara itu, jumlah pengunjung asing dari kawasan lain menurun: ASEAN (10,1 persen), ASEAN (12,2 persen), Timur Tengah (25,8 persen), Eropa (27,3 persen), Amerika Serikat (0,4 persen). dan Oseania (13,7 persen), katanya.
Secara nasional, wisatawan dari China, Korea Selatan, Jepang, Rusia, dan India mendominasi, katanya. Pada awal 2022, jumlah wisatawan yang datang dari China mencapai 2.070 (14,7 persen), katanya.
Dia menambahkan bahwa Korea Selatan memiliki 1.068 atau 7,6 persen kunjungan, Jepang 972 kunjungan (6,9 persen), Rusia 972 kunjungan (6,9 persen) dan India 858 kunjungan (6,1 persen).
Berita Terkait: Libur Tahun Baru: Tempat Wisata Jakarta Buka Setengah Hari
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi