Tempo.co., Jakarta – Java-Poli PPKM Darurat Koordinator Luhut Pinsar Bandjeten mengatakan kasus harian Pemerintah-19 negara itu telah meningkat 44,51 persen dalam seminggu terakhir dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Pada Rabu, 14 Juli, Indonesia mencatat 54.517 kasus baru.
Dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, 15 Juli, Luhut mengatakan: “Saya kira ini angka yang sangat tinggi dan bisa bertambah lagi.
Kementerian Kesehatan telah mencatat tujuh daerah yang memberikan kontribusi paling banyak dalam jumlah harian. Urutan pertama adalah DKI Jakarta 12.667 kasus, Jawa Barat 10.444 kasus, Jawa Timur 7.088 kasus, Jawa Tengah 5.110 kasus, Ponten 3.898 kasus, Yogakarta 2.350 kasus, dan Kalimantan Timur 1.658 kasus.
Diakui Luhut, pemberontakan itu terjadi saat pelaksanaan PPKM Darurat yang dilaksanakan mulai 3 Juli hingga 20 Juli. Situasi saat ini berbeda dengan kebijakan sebelumnya seperti BSPP dan PBKM Mikro. “[The number of cases] Juga meningkat, tetapi relatif terkendali. ”
Saat ini Indonesia sedang menangani varian delta. Menurutnya, masa inkubasi 14 hingga 21 hari. “Berdasarkan apa yang saya baca, ini enam kali lebih menular daripada varian alpha,” kata Luhat.
Oleh karena itu, Luhut menyimpulkan bahwa kasus Pemerintah-19 cenderung mendominasi hampir semua wilayah di Jawa. varian delta. “Kami menghadapi musuh yang berbeda,” katanya.
Baca juga: Varian delta sudah melanda 9 provinsi di Indonesia dan menyebar cepat: Menkes
FAJAR PEBRIANTO
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi