Jepang, Amerika Serikat, Australia dan Filipina dijadwalkan mengadakan latihan angkatan laut bersama pada hari Minggu di lepas pantai pulau Palawan di Laut Cina Selatan, kata berbagai sumber pemerintah pada hari Selasa, di tengah tindakan agresif Tiongkok yang terus berlanjut.
Sumber tersebut mengatakan bahwa ini akan menjadi latihan skala besar pertama yang diikuti oleh keempat negara. Pelatihan tersebut akan mencakup pelatihan peperangan anti kapal selam, pelatihan komunikasi dan navigasi kapal dalam formasi.
Manuver yang direncanakan akan dilakukan pada hari Minggu dengan latar belakang agresi Tiongkok di Laut Cina Selatan yang kaya sumber daya. Insiden terbaru terjadi pada tanggal 23 Maret ketika Penjaga Pantai Tiongkok menembakkan meriam air ke kapal Filipina dalam misi ke Second Thomas Shoal yang dikuasai Manila.
Kapal tersebut rusak parah dalam kecelakaan itu sementara tentara Filipina di dalamnya terluka.
Tiongkok mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut Cina Selatan, meskipun Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag, dalam keputusannya pada tahun 2016, membatalkan klaim besar tersebut.
Kapal Angkatan Laut Filipina dan AS berlayar bersama di sebelah barat Palawan, sebuah pulau di Filipina, pada September 2023. (Foto milik Angkatan Laut Filipina) (Kyodo)
Cakupan terkait:
Jepang dan Amerika Serikat bermaksud memperkuat hubungan keamanan dengan Inggris, Australia, dan Filipina
Penjaga Pantai Tiongkok meledakkan kapal Filipina dengan meriam air
Makalah kebijakan Jepang akan fokus pada hubungan AS-Filipina untuk melawan Tiongkok
“Pemikir. Fanatik internet. Penggemar zombie. Komunikator total. Spesialis budaya pop yang bangga.”
More Stories
Republik Rhode Island mempersiapkan 15 pekerja kesehatan untuk misi kemanusiaan di Gaza
Megawati Indonesia mengirimkan pesan dukungan kepada Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS
Eropa mengaktifkan latihan Pitch Black 2024