TEMPO.CODan Jakarta – Pemerintah Jepang telah mengeluarkan dana sebesar 17,1 miliar yen atau sekitar 2 triliun rupiah untuk Joint Credit Mechanism (JCM), sebuah proyek bilateral antara Jepang dengan mitranya termasuk Indonesia dan 24 negara lainnya. Program ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon.
“Pemerintah Jepang menyiapkan sekitar 18 miliar yen (2,1 triliun rupiah) selama tiga tahun,” kata Sekretaris Pertama Energi dan Sumber Daya Alam Kedutaan Besar Jepang Hiroshi Nishimoto di Jakarta, Kamis, 19 Januari 2023.
Dia mengatakan uang itu tidak hanya akan digunakan di Indonesia. “Bisa digunakan di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia saja,” tambah Hiroshi.
Kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Jepang untuk mengurangi emisi karbon telah ditandatangani secara tentatif pada bulan Agustus 2013 antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Jepang.
Sejak dimulainya proyek JCM di Tanah Air, pemerintah mengklaim telah mengurangi emisi sebesar 56.254 ton setara karbon dioksida.
Proyek yang memberikan kontribusi penurunan emisi karbon terbesar adalah Teknologi Peningkatan Operasi Fasilitas Utilitas yang dilaksanakan oleh Azbil dan PT Pertamina, yang berhasil menurunkan emisi hingga 34.956 ton CO2e.
Amelia Rahimah Sari
klik disini Untuk update berita terbaru dari Tempo di Google News
“Pemikir. Fanatik internet. Penggemar zombie. Komunikator total. Spesialis budaya pop yang bangga.”
More Stories
Memungkinkan penyelesaian konflik secara damai di Laut Cina Selatan – Pidato – Eurasia Review
Tiongkok “menghabiskan” sekitar 80% anggaran militer Taiwan hanya untuk mengepung provinsi “nakal” – lapor
15 kota makan terbaik di Eropa dengan harga termahal