POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Jeddah menjadi tuan rumah sesi ke-44 ISESCO

Jeddah menjadi tuan rumah sesi ke-44 ISESCO

Jakarta (ANTARA) – Sidang keempat puluh empat Dewan Eksekutif Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Islam (ISESCO) dimulai pada Selasa di Kerajaan Arab Saudi, dengan partisipasi 54 negara anggota.

Menurut siaran pers yang dikeluarkan organisasi di sini pada hari yang sama, kursus akan berlanjut hingga 18 Januari 2024.

Komisi Nasional Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Saudi, sebagai perwakilan Kerajaan Arab Saudi pada sesi tersebut, mengatakan bahwa menjadi tuan rumah sesi tersebut merupakan bagian dari komitmen Kerajaan untuk mempromosikan pengembangan pendidikan, budaya dan ilmu pengetahuan di tingkat regional. Dan di tingkat global.

Dalam sesi tersebut, Dewan Eksekutif dijadwalkan untuk membahas strategi dan rencana kerja masa depan dengan latar belakang pencapaian penting yang telah dicapai. Anggaran organisasi juga akan dibahas selama diskusi.

Rekomendasi akhir Dewan akan dikeluarkan dan dimasukkan dalam laporan yang akan diadopsi pada Konferensi Umum semi-tahunan ISESCO, badan yang mengatur kebijakan organisasi tersebut.

Menteri Kebudayaan, Pangeran Badr bin Abdullah bin Farhan Al Saud, mengatakan bahwa acara ini akan meningkatkan upaya Kerajaan untuk menciptakan bidang komunikasi dan pertukaran budaya, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan sosial.

Ia menambahkan, “Sektor-sektor ini dianggap sebagai salah satu pilar dasar masyarakat manusia yang maju.”

Dengan menjadi tuan rumah sesi ini, sebagai anggota terkemuka ISESCO, Kerajaan Arab Saudi berupaya mengerahkan segala cara untuk mendukung tujuan organisasi tersebut dengan cara yang melayani kepentingan dunia Islam.

ISESCO beroperasi di bawah naungan Organisasi Kerja Sama Islam, sebuah organisasi antar pemerintah yang mengkhususkan diri dalam pengembangan pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya.

ISESCO didirikan pada tahun 1982 dan berkantor pusat di Rabat, Maroko. ISESCO bekerja sejalan dengan strategi umum Organisasi Kerja Sama Islam dengan tujuan mencapai pembangunan berkelanjutan di sektor-sektor ini di semua negara Islam.

READ  Priti Patel mungkin menghadapi pemberontakan Home Office atas rencana pengungsi di Rwanda | Priti Patel

Berita Terkait: Mahasiswa di Indonesia tertarik pada karir ramah lingkungan: Suma UI
Berita Terkait: UI dan UK University Berkolaborasi dalam Penelitian Perubahan Iklim