Joza Lukman (The Jakarta Post)
Jakarta
Minggu 5 Desember 2021
Setelah diresmikan pada tahun 2020, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Ono secara resmi membuka Jakarta Collaborative Fashion Space (JFH) pada Sabtu.
Terletak di jantung kawasan bisnis dan komersial Jakarta di J Street. Teluk Betung 33, JFH dirancang untuk mengakomodasi lebih banyak kolaborasi antara pekerja kreatif Indonesia, khususnya di industri fashion dan tekstil.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Anderson Tanuto, Managing Director Royal Golden Eagle Group (RGE) dan Director of Asia Pacific Rayon (APR) Pasri Kampa, Sandiaga mengapresiasi JFH sebagai platform yang mampu menjembatani passion dan talenta kreatif Indonesia. sekaligus mempromosikan potensi bisnis di industri fashion yang sedang berkembang di tanah air.
“Melalui Jakarta Fashion Center, kami berharap industri fashion nasional semakin meningkat dan mampu mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia, sehingga produk Indonesia dapat dengan mudah bersaing di skala global. mampu menghadirkan inovasi, adaptasi dan kerjasama yang erat dalam Sistem Tata Busana Indonesia”.
Ia melanjutkan, mereka yang menggunakan JFH mampu mendukung upaya pemerintah dalam mendorong daya saing ekonomi kreatif Indonesia, mendorong kerja sama produk-produk yang berdaya saing di dalam dan luar negeri serta mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.
“Ada banyak peluang di sektor fesyen dan ekonomi kreatif Indonesia. Pemerintah terus berupaya menyediakan bahan-bahan terbaik untuk industri, membuat program yang sejalan dengan instruksi Presiden untuk menjadikan Indonesia pusat kancah mode sederhana global, semuanya sambil memperkenalkan semangat #ProudMadeIndonesia (#ProudOfIndonesianMade) dan #SemuanyaAdaDisini (#SemuanyaTersediaDi Sini). “
Direktur APR Basrie Kamba berharap JFH dapat memimpin ekonomi kreatif Indonesia melalui layanan dan fasilitasnya, termasuk memberikan solusi bagi pengusaha kreatif yang ingin mengembangkan usahanya.
“Dengan pembukaan ini, kami berharap semakin banyak generasi muda yang aktif mengembangkan potensi dan kreativitasnya dalam menciptakan produk fesyen buatan Indonesia yang memiliki eksistensi global sejalan dengan visi Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk mendorong #ProudMadeIndonesia. Kami sangat optimis Indonesia mampu menjadi fashion hub global.
. (Courtesy of Apr/.)
Dalam acara yang sama, Pasiri kembali menegaskan komitmen JFH untuk berkolaborasi dengan beberapa pemangku kepentingan dalam mendorong pengembangan tekstil berbasis serat rayon Indonesia. Kolaborasi ini akan menciptakan rangkaian manfaat gabungan senilai 1 miliar rupee ($68.842), yang akan berupa kain rayon, menyediakan ruang kreatif serta berbagai kegiatan promosi.
Anggota JFH dapat memanfaatkan ruang untuk pengembangan dan desain produk dan konsep, serta fasilitas yang tersedia seperti area bengkel, ruang kerja bersama, studio foto, dan kain yang tersedia untuk dibeli.
JFH saat ini memiliki 3.900 anggota aktif dan telah berkolaborasi dengan setidaknya 50 merek dan desainer dalam berbagai kegiatan termasuk peragaan busana, sesi belanja virtual, serta webinar tentang mode berkelanjutan.
Kolaborasi terbaru platform ini hadir dalam bentuk pameran dengan brand lokal Imaji Studio. Bertajuk “Jenggala Vol: 2”, pameran ini menampilkan tampilan Imaji Studio pada kain rayon viscose yang terinspirasi oleh ekosistem Riau, menggabungkan kain yang ringan dan menyerap keringat dengan pewarnaan dan pewarnaan artisan, disajikan dalam siluet longgar namun semilir.
“Visi yang sama untuk mempromosikan fashion berkelanjutan menyatukan Imaji Studio dan Jakarta Fashion Hub. Kami sangat didukung oleh Hub, yang mendukung ekonomi kreatif dan keberlanjutan,” kata pendiri Imaji Studio, Shari Semesta.
APR merupakan bagian dari grup manufaktur perusahaan Royal Golden Eagle (RGE), yang berkantor pusat di Pangkalan Kerinci, Riau. Perusahaan menekankan pendekatan berorientasi keberlanjutan untuk operasinya dan berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif terhadap iklim dan lingkungan melalui manufaktur bersih, pengarusutamaan, dan kemajuan keseluruhan melalui Komitmen Keberlanjutan APR2030.
Artikel ini merupakan kolaborasi bersama The Jakarta Post dan APR.
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian