POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Jakarta Fashion Center untuk memajukan industri ekonomi kreatif bangsa

Jakarta Fashion Center untuk memajukan industri ekonomi kreatif bangsa

Jakarta. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaja Ono pada Sabtu meresmikan Jakarta Fashion Centre atau lebih dikenal dengan JFH, yang berfungsi sebagai ruang kolaboratif tempat bertemunya fashion dan kreativitas.

Diluncurkan tahun lalu, JFH berusaha menjadi platform bagi para pemikir kreatif untuk membuka potensi industri fesyen, tekstil, dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan di negara ini.

Pada kesempatan peresmian ruang koperasi ini dilakukan penandatanganan prasasti oleh Menteri Sandiaga di Jakarta Fashion Hub yang berlokasi di J. Teluk Betung No.33, Jakarta Pusat.

Pembukaan juga dihadiri Managing Director Royal Golden Eagle (RGE) Group Anderson Tanuto dan Basrie Kamba untuk Asia Pacific Rayon (APR).

Menurut Sandiaga, JFH dapat membantu mengisi semangat para pelaku ekonomi kreatif tanah air untuk unjuk kebolehan sekaligus mendongkrak potensi bisnis di industri fashion.

“Kami berharap Jakarta Fashion Center mampu menjadikan industri kreasi fesyen nasional menjadi lebih baik, memiliki tempat khusus di hati masyarakat, dan membuat kreasi Indonesia lebih siap bersaing secara global,” kata Sandiaga mengutip siaran pers.

“Pembukaan ini diharapkan dapat terus merangsang, mengadaptasi, dan memperkuat kerja sama dalam sistem fashion Indonesia,” tambahnya.

Pengunjung yang menggunakan fasilitas JFH dapat berkontribusi pada upaya pemerintah untuk membuat produk ekonomi kreatif tanah air lebih kompetitif, menurut Sandiaja.

Mereka dapat membantu membina kerjasama produk yang siap bersaing baik di pasar domestik maupun internasional. Juga, mendorong pemulihan ekonomi Indonesia dari pandemi.

“Peluang pasar kreatif dan fashion di Indonesia masih terbuka lebar,” kata Menkeu.

“Pemerintah terus menyediakan bahan baku terbaik untuk industri fesyen, dan program desain untuk menjadikan Indonesia pusat global kancah mode sederhana atas permintaan presiden. Dan untuk menumbuhkan semangat #BanggaBuatanIndonesia [‘Proud of Indonesian-made products’] dan #SemuanyaAdaDiSini [‘We Can Find Everything Here’], “

Direktur APR Basrie Kamba berharap JFH dapat membantu mendorong industri ekonomi kreatif di Indonesia dengan segala kemudahan yang ditawarkan, termasuk memberikan solusi bagi para pengusaha kreatif yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan model bisnisnya.

“Dengan pembukaan ini, kami berharap semakin banyak anak muda yang dapat bergabung dan menggali potensi dan ide kreatif mereka untuk menciptakan produk fashion buatan Indonesia yang dapat menyebar ke seluruh dunia, sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk memajukan #BanggaBuatanIndonesia,” kata Basri.

“Kami optimistis Indonesia akan menjadi fashion hub global.”

Basrie menyampaikan komitmen JFH Hospital untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendorong pengembangan bahan tekstil berbasis serat rayon lokal. Kerjasama tersebut akan memberikan keuntungan sebesar Rp 1 miliar, baik dalam bentuk kain rayon, ruang kreatif maupun kegiatan promosi.

JFH menawarkan ruang di mana anggota dapat merancang konsep dan produk fesyen dan memanfaatkan area bengkel, ruang kerja bersama, studio foto, dan kain siap pakai.

Dengan 3.900 anggota aktif, JFH telah berkolaborasi dengan tidak kurang dari 50 merek dan desainer lokal untuk mengadakan peragaan busana, belanja virtual, dan webinar tentang mode berkelanjutan.

Di antara kolaborasi tersebut adalah pameran Jenggala Vol: 2 baru-baru ini bekerja sama dengan merek lokal Imaji Studio.

“Visi bersama kami dalam memperjuangkan fashion berkelanjutan adalah yang menyatukan Imaji Studio dan Jakarta Fashion Hub. Ini sangat membantu [JFH] Ini tidak hanya mendukung ekonomi kreatif, tetapi juga keberlanjutan, kata Shari Semsta, pendiri Studio Image.

APR adalah anak perusahaan dari raksasa manufaktur berbasis sumber daya RGE yang beroperasi di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau. APR mengambil pendekatan berkelanjutan dalam kegiatan operasionalnya.

Dalam komitmen APR2030, APR berjanji untuk membuat dampak positif pada iklim, lingkungan, manufaktur bersih, dan sirkularitas, serta pertumbuhan inklusif.