POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Italia mendukung prospek ASEAN untuk Indo-Pasifik: duta besar

Italia mendukung prospek ASEAN untuk Indo-Pasifik: duta besar

Jakarta (Antara) – Duta Besar Italia untuk Indonesia Benedetto Lateri mengatakan pada Selasa bahwa Italia mendukung prospek Indo-Pasifik (AOIP) ASEAN untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan.

Kawasan ini strategis untuk perdagangan, dan Italia ingin hadir untuk mendukung stabilitas dan perdamaian di kawasan, ujarnya dalam jumpa pers saat dihubungi Francesco Morosini di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta, Selasa.

Kapal perang Italia itu akan melakukan kunjungan pelabuhan selama lima hari ke Jakarta dari 18 hingga 22 Juli 2023, sebagai bagian dari penyebarannya selama lima bulan di Indo-Pasifik.

Lateri mengatakan Italia ingin “menunjukkan hasil kami dalam mempertahankan status quo” di kawasan Indo-Pasifik.

Ia menambahkan, tugas kapal tersebut antara lain memastikan stabilitas dan perdamaian di kawasan, yang sejalan dengan sikap ASEAN di Indo-Pasifik.

Lateri mengatakan Francesco Morosini adalah kapal berteknologi tinggi terbaru Italia. Dia ditugaskan ke Angkatan Laut Italia pada bulan Oktober tahun lalu dan saat ini sedang dalam penempatan operasional pertamanya.

Dia telah berlayar sejak April lalu dan singgah di Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Jepang, dan Korea Selatan sebelum tiba di Indonesia. Kapal akan melakukan perjalanan ke pelabuhan lain sebelum kembali ke Italia pada akhir September.

Dinamai berdasarkan seorang prajurit dari Republik Venesia yang hidup antara tahun 1619 dan 1694, kapal ini dirancang dengan fitur penggunaan ganda yang dioptimalkan untuk misi militer, termasuk patroli, transportasi logistik, dan pertempuran permukaan, serta aktivitas perlindungan sipil.

Kecepatan Morosini bisa mencapai 32 knot atau 59,26 km per jam.

Berita Terkait: Indonesia Minta AS Perkuat Kerjasama dengan ASEAN di Indo-Pasifik
Berita terkait: Indo-Pasifik seharusnya tidak menjadi medan pertempuran lainnya: FM

Reporter: Shuvi Ayodhiana
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © Antara 2023