POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Investasi Q1 di Labuan Bajo Rp570 Miliar: Uno

Investasi Q1 di Labuan Bajo Rp570 Miliar: Uno

Hal ini menempatkan Labuan Bajo pada peringkat keempat dari 10 destinasi wisata prioritas dengan nilai investasi tertinggi.

JAKARTA (ANTARA) –
Total investasi di Labuan Bajo mencapai hampir Rp570 miliar (US$36,9 juta) pada kuartal pertama tahun 2024, dan diperkirakan akan meningkat seiring dengan meningkatnya akses terhadap dukungan di wilayah tersebut.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaka Salahuddin Uno menyampaikan hal tersebut dalam keterangannya, Selasa.

Hingga tahun 2020, Labuan Bajo sebagai destinasi wisata prioritas utama mencatatkan arus masuk investasi yang signifikan, terutama untuk pembangunan infrastruktur dan pariwisata.

“Hal ini menempatkan Labuan Bajo pada peringkat keempat dari 10 destinasi wisata prioritas dengan nilai investasi tertinggi,” lapor UNO.

Pada tahun 2023, total realisasi investasi di Labuan Bajo sebesar Rp5,2 triliun. Secara statistik, pariwisata merupakan penyumbang terbesar di antara 15 sektor investasi di Nusa Tenggara Timur.

Uno mengatakan AirAsia akan mengoperasikan penerbangan internasional tambahan pada rute Kuala Lumpur-Labuan Bajo di masa depan.

Rute penerbangan internasional lainnya, misalnya dari Australia dan Singapura, diperkirakan akan menyusul.

“Capaian ini menunjukkan bahwa NTT semakin mengupayakan pertumbuhan ekonomi yang berkontribusi terhadap pendapatan negara dan daerah serta menciptakan lapangan kerja yang luas,” kata Uno.

Berita Terkait: Skema AKI untuk Dukungan Pemerintah kepada UMKM Sumber: Menteri
Berita Terkait: Investasi Golden Visa Diharapkan Meningkat di Labuan Bajo: Menteri
Berita Terkait: Jelajahi Destinasi Lain Setelah Labuan Bajo: Resmi Untuk Wisatawan

Diterjemahkan oleh: Sinda Ambarvati, Yashinta Difa
Redaktur: Aziz Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024

READ  "Alam Semesta Paralel" Malaysia penuh dengan udara panas (dan gas rumah kaca).