Tempo.co, Jakarta – Menteri Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengatakan LG Electronics di China akan memindahkan pabriknya ke Indonesia. Bahlil membuat berita itu setelah bertemu CEO LG Corporation Brian Kwon dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Korea Selatan.
“Program relokasi merupakan kabar baik bagi Indonesia. Kementerian Penanaman Modal akan memfasilitasi [the process starting] Mulai dari perizinan hingga selesainya penanaman modal,” kata menteri dalam keterangan tertulis, Sabtu, 30 Juli 2018.
Bahlil mengatakan LG menegaskan kembali rencananya untuk berinvestasi di Indonesia. Selain relokasi pabrik, perusahaan asal Korea Selatan itu juga berniat berinvestasi untuk pengembangan Ibu Kota Baru Indonesia atau IKN Nusantara. Selain itu, LG akan membangun industri baterai EV yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Brian Kwon berkomentar bahwa pemerintah Indonesia serius dalam mempromosikan energi terbarukan, yang akan membawa kemajuan besar bagi negara. Oleh karena itu, LG Corporation berkomitmen untuk menerapkan industri baterai EV terintegrasi di Indonesia dengan proyek pengembangan paket besar senilai USD 9,8 miliar.
LG membantu mengembangkan proyek kota pintar di IKN Brian yakin investasi Grand Package akan berjalan sesuai rencana. Namun, dia melihat pertumbuhan kualitas sumber daya manusia untuk mengimbangi transfer teknologi dari Korea Selatan
Dalam kunjungan kerja Presiden ke Seoul, Korea Selatan, Jokowi bertemu dengan sepuluh CEO perusahaan Korea Selatan. Sepuluh perusahaan dinilai berminat berinvestasi di Indonesia. Janji investasi sebesar $6,72 miliar dicatat pada pertemuan tersebut.
Dari 2017 hingga semester pertama 2022, Korea Selatan adalah penyumbang investasi asing terbesar kelima di Indonesia, dengan total investasi US$9,08 miliar, data dari Kementerian Investasi menunjukkan.
Riani Sanusi Putri
Klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi