Tempo.co., Jakarta – Menteri Kelautan dan Koordinasi Penanaman Modal Luhut Binsar Bandhjaitan yakin Indonesia akan memperkuat perannya di kawasan dan global. G20 Puncak.
KTT G20 tidak hanya menampilkan kemajuan sosial ekonomi Indonesia, tetapi juga kesempatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia, katanya.
“Sebagai negara tuan rumah G20, kami ingin meningkatkan pengakuan, pengaruh, dan kekuatan global kami. Di sisi lain, sekutu berharap untuk meningkatkan peran kami secara regional dan global,” kata menteri dalam sebuah pernyataan. , Sabtu.
Dia mengatakan Indonesia menjadi negara tuan rumah dalam kepresidenan G20 dapat memainkan peran kunci dalam pemulihan pasca-epidemi.
“Kita harus menggunakan momentum untuk mengeluarkan potensi Indonesia dan memajukan pertumbuhan kita ke dunia,” kata Menkeu.
Pemerintah Indonesia akan fokus pada sejumlah sektor, seperti sektor pariwisata yang terdampak wabah Kovit-19 dan usaha kecil menengah (UMKM).
Selain itu, Indonesia akan mempresentasikan inisiatifnya dalam pembangunan berkelanjutan yang disepakati dalam Perjanjian Paris, seperti konversi energi dan penggunaan kendaraan listrik. Namun, Pondicherry mengingatkan bahwa upaya ini tidak akan cukup.
“Kita dapat menangkap minat global untuk berinvestasi di negara kita dengan menciptakan peluang investasi yang sejalan dengan tujuan pembangunan nasional,” tegasnya.
Setelah menerima kepemimpinan G20 2021 dari Italia pada 31 Oktober 2021, kepemimpinan G20 secara resmi akan dimulai pada 1 Desember 2021.
KTT G20 diharapkan dapat mengatasi ketimpangan situasi antara Indonesia dan dunia akibat wabah Kovit-19 dengan tema “Recover together and recovery strong”.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2021 (Perpress) Nomor 21, beberapa fungsi Kepresidenan G20 antara lain KTT G20, persiapan pertemuan multi level dan side event G20.
Rangkaian acara G20 akan diselenggarakan di 19 kota dengan 150 pertemuan dan diperkirakan akan dihadiri oleh 20.988 delegasi. Ke-20 negara peserta menyumbang 80 persen dari PDB dunia.
Oleh karena itu, G20 diharapkan dapat memperkuat sektor ekonomi dengan fokus pada perdagangan, investasi, ketenagakerjaan, pertanian, kesehatan, pendidikan, sumber daya manusia dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Tujuan utama mengadakan acara sampingan adalah untuk mengonfirmasinya G20 Anggota dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang agenda prioritas dari pertemuan puncak.
Acara sampingan ini diharapkan dapat mempromosikan multiplier effect perekonomian Indonesia melalui promosi, investasi atau perdagangan.
Melangkah: Djokovic mendesak orang untuk meninggalkan kompleks inferioritas menjelang kepresidenan G20
Di tengah-tengah
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi