Yerica Lai (Jakarta Post)
Premium
ja’ ●
Rabu, 26 April 2023
Pemilih Indonesia lebih cenderung memilih dalam pemilihan presiden tiga kuda pada tahun 2024 menyusul penunjukan Gubernur Jawa Tengah Kanjar Pranovo secara mengejutkan oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P). Pembentukan “koalisi besar” partai-partai pro-pemerintah.
Para pemimpin partai sebelumnya melayangkan gagasan untuk membangun koalisi besar partai-partai yang mendukung Presiden Joko “Jokowi” Widodo menjadi front persatuan untuk menantang mantan Gubernur Jakarta Anis Baswedan dengan harapan pemilihan tahun depan, didukung oleh Nastem dan oposisi, berakhir dengan a putaran tunggal.
Sekarang Kanjar berada di tiket PDI-P, kemungkinan besar pemilihan presiden akan membutuhkan putaran kedua, dengan Kanjar, Anis atau pemimpin Partai Gerindra Prabowo Subianto – tidak mungkin mendapatkan lebih dari 50 persen. Suara diperlukan secara hukum untuk menang.
Baca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- E-Post adalah koran digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada gangguan
- Akses eksklusif ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi