Jakarta (VNA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaja Ono menyatakan, pihaknya menargetkan 3,5-7,4 juta wisman ke Tanah Air. Indonesia pada tahun 2023.
Pada konferensi pers mingguan pada 22 Agustus, pejabat tersebut mengatakan angka tersebut dua kali lipat dari target 1,8-3,6 juta yang ditetapkan untuk tahun ini.
Menurut Sandiaga, sektor pariwisata menghadapi banyak tantangan di fase pascapandemi seperti harga tiket pesawat yang tinggi dan lingkungan bisnis yang bergejolak.
Pejabat itu mengatakan dia berharap kementerian akan mempercepat pemulihan pasar industri pariwisata serta ekonomi kreatif dengan kebijakan yang tepat.
Saat ini Indonesia masih fokus pada wisatawan domestik.
Namun, saya yakin dengan kebijakan visa yang lebih baik, dengan lebih banyak kontak langsung dengan penerbangan, Indonesia akan dapat mencapai target pada 2023,” katanya seperti dikutip kantor berita Antara.
Kementerian juga akan mendorong pengembangan lima destinasi prioritas (DSP), beberapa acara tahunan, acara MICE (rapat, insentif, konferensi, dan pameran), dan peningkatan kualitas pariwisata Dengan melakukan re-skilling dan refining SDM serta mengembangkan skill di sektor terkait.
Jumlah kedatangan asing ke Indonesia periode Januari-Juni 2022 sebanyak 743.210, meningkat 929,66% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pencapaian tersebut diikuti dengan peningkatan tingkat hunian kamar hotel bintang lima di Indonesia pada Juni yang mencapai 50,28%, atau lebih tinggi 11,73% dari tahun sebelumnya.
Pada bulan Juni saja, negara Asia Tenggara menyambut 345.440 pengunjung asing, naik 1,973% tahun-ke-tahun dan 63% bulan-ke-bulan.
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian