POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia sangat menantikan kerjasama bisnis dengan banyak negara

Indonesia sangat menantikan kerjasama bisnis dengan banyak negara

Ada minat besar pada produk kami.

Malang, Jawa Timur (Antara) – Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Brace Witjaksson, mengatakan Kementerian Perdagangan RI tengah menjajaki peluang kerja sama perdagangan dengan sejumlah negara dan kawasan untuk memperluas pasar ekspor produk lokal.

Ia mengatakan di sini, Kamis, bahwa sejauh ini telah dilakukan 14 operasi eksplorasi yang menyasar beberapa negara dan kawasan.

Negara dan wilayah tersebut terdiri dari Southern African Customs Union (SACU), yang memiliki lima anggota: Botswana, Eswatini, Lesotho, Namibia, dan Afrika Selatan.

Mereka juga termasuk Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS), yang meliputi Benin, Burkina Faso, Gambia, Ghana, Guinea, Guinea-Bissau, Liberia, Mali, Mauritania, Niger, Nigeria, Pantai Gading, Senegal, Sierra Leone, dan Untuk pergi.

Selanjutnya termasuk Komunitas Afrika Timur (EAC), yang meliputi Burundi, Kenya, Rwanda, Tanzania dan Uganda.

Kerja sama perdagangan juga telah dijajaki dengan Djibouti, Aljazair, Sri Lanka, Peru, Ekuador, Kolombia, Fiji, Papua Nugini, Ukraina, India, dan Dewan Kerjasama Teluk.

Negara-negara GCC termasuk Uni Emirat Arab, Bahrain, Arab Saudi, Oman, Qatar dan Kuwait.

Penjajakan perdagangan dilakukan dengan negara-negara tersebut karena berpotensi meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke depan.

“Potensinya sangat besar. Peminat produk kita banyak sekali,” ujarnya.

Proses penyelesaian kerja sama perdagangan dengan negara dan kawasan membutuhkan waktu yang lama. Namun, dia mengharapkan beberapa bentuk kerja sama dapat disepakati dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan.

Kerja sama tersebut akan mencakup sejumlah konsep kerja sama perdagangan, seperti Free Trade Agreement (FTA), Preferential Trade Agreement (PTA), dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Saat ini, pemerintah Indonesia juga sedang melakukan perundingan kerja sama perdagangan dengan 11 negara dan kawasan. Ini termasuk Bangladesh, Jepang dan Uni Eropa (UE).

READ  Qatar - Tantangan untuk Prospek Pertumbuhan Ekonomi ASEAN 5: ...

Mereka juga termasuk Kanada, Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), Turki, Tunisia, Maroko, Pakistan (TIGA), dan Mercosur, yang terdiri dari Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay.

Berita terkait: Hartarto, delegasi Parlemen Eropa bahas IEU-CEPA
Berita terkait: Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama promosi perdagangan dengan Iran

Diterjemahkan oleh: Vicky Vibrianto, Fazli Ruhman
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © Antara 2023