Bagikan artikelnya
Forum Air Dunia di Bali berlanjut hingga 25 Mei.
Ketika para pemimpin dunia dan pakar iklim bertemu untuk membahas hubungan dunia dengan air, Indonesia telah menegaskan bahwa mereka menggandakan komitmennya terhadap ekonomi biru.
Sebuah misi yang akan menguntungkan penduduk lokal dan wisatawan.
Berbicara pada acara bertajuk “Inovasi dalam Ekonomi Biru: untuk Kemakmuran Bersama” di World Water Forum pada Minggu, 19 Mei, Pj Gubernur Bali, Ssang Maid Mahindra Jaya, membahas komitmen Indonesia untuk mengembangkan strategi yang lebih inovatif dan inklusif untuk mendorong pembangunan berkelanjutan. kesejahteraan masyarakat setempat. Masyarakat pesisir dan keberlanjutannya dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin meningkat.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur menyampaikan bahwa Pemprov Bali berkomitmen mengelola sumber daya kelautan secara berkelanjutan dalam rangka pertumbuhan ekonomi.
Ia menceritakan bagaimana pemerintah Bali berkomitmen untuk memprioritaskan keterlibatan masyarakat, efisiensi sumber daya, menciptakan nilai tambah ganda, aliran pendapatan ganda yang melibatkan lebih banyak tenaga kerja, dan menghasilkan limbah minimal.
“Tujuan penerapan ekonomi biru ini adalah untuk menjamin kelestarian keanekaragaman hayati laut dan ekosistem laut serta lingkungan pesisir dan laut secara berkelanjutan, mendorong pertumbuhan ekonomi di bidang industri kelautan dan perikanan, mendorong pertumbuhan ekonomi di bidang kelautan dan perikanan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di bidang kelautan dan perikanan. industri dan perikanan,” jelas Pj Gubernur Jaya. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat pesisir.
Pj Gubernur menyinggung potensi Bali yang sangat besar dalam perekonomian maritim. Ia mencatat bahwa bidang-bidang di mana investasi lebih lanjut dapat memberikan hasil yang signifikan adalah bidang perikanan yang mencakup perikanan tangkap, budidaya perikanan dan industri pengolahan, industri bioteknologi kelautan, pariwisata bahari, transportasi antar pulau dan antar provinsi, serta sumber daya non-tradisional seperti lautan. Konservasi energi panas Laut Utara Bali, industri air laut dalam dan industri garam juga memiliki potensi besar.
Secara khusus, Pj Gubernur Jaya membahas bagaimana peningkatan investasi dan fokus pada pengembangan ekonomi biru akan meningkatkan pembangunan pariwisata di Bali.
Ia menceritakan bagaimana laut berpotensi mengembangkan wisata bahari di sepanjang pesisir Bali.
Diversifikasi atraksi wisata ini akan membantu mempromosikan daerah-daerah yang jarang dikunjungi di Bali, membantu meningkatkan distribusi pariwisata dan mengurangi risiko overtourism.
Pj Gubernur Gaya mengatakan melalui upaya pengembangan lebih banyak wisata bahari, pariwisata akan berkembang seiring dengan perlindungan ekosistem laut yang mendukung keberlanjutan dan dapat memberikan manfaat kesejahteraan masyarakat.
“Semua kemampuan tersebut dikembangkan dengan menerapkan nilai-nilai kearifan lokal Bali dan menghindari praktik eksploitatif yang berlebihan,” kata Pj Gubernur kepada DPR. Dengan mengembangkan ekonomi biru yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal, maka alam dan budaya Bali akan tetap lestari, dan masyarakat Bali akan hidup lebih sejahtera.
Pada sesi yang sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monarfa mengatakan ekonomi biru berfungsi sebagai respons terhadap tiga krisis: perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, polusi, dan limbah.
“Ekonomi biru penting karena formulanya, mengingat sekitar 70% bumi kita ditutupi oleh air,” ujarnya.
Wisata bahari dan aktivitas wisata berbasis kelautan selalu menjadi salah satu pengalaman yang paling dicari di Bali.
Selain lokasi selancar yang terkenal di pulau ini, wisatawan dari seluruh dunia melakukan perjalanan ke Bali untuk snorkeling, menyelam, dan menyelam bebas.
Bali dikenal sebagai salah satu dari sedikit tempat di dunia di mana penyelaman pari manta dapat dilakukan sepanjang tahun, dan ekosistem terumbu karang berharga yang mengelilingi Bali dan Kepulauan Nusa membuat wisatawan dapat melihat sendiri salah satu pari manta yang paling terancam punah di dunia. ekosistem. dunia.
Bali adalah tempat yang bagus untuk belajar selancar dan menyelesaikan sertifikasi menyelam PADI. Meskipun destinasi seperti Canggu, Uluwatu, dan Seminyak populer untuk belajar selancar, lokasi seperti Amed, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan adalah destinasi yang bagus untuk belajar menyelam dan menyelam bebas di Pulau Dewata.
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Kementerian: Kerja sama dan inovasi menjadi kunci pengembangan industri game
Indonesia mendorong kerja sama di bidang ekonomi dan iklim pada G20 di Brazil
Abindo Ungkap Alasan Stabilitas Perekonomian Indonesia di 5%