Tempo.co, Jakarta – Hingga Jumat, 30 Desember 2022, Kementerian Kesehatan RI telah mengidentifikasi 15 pasien dengan varian baru COVID-19, BF.7. Semuanya kasus import dan lokal.
“Sembilan kasus merupakan penularan lokal. Selebihnya dari wisatawan mancanegara,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Darmisi di Jakarta, Jumat, 30 Desember 2022.
Nadia memaparkan, temuan subvarian omicron ini terjadi peningkatan kasus di China dan beberapa negara lain, dengan kasus dilaporkan dari Jakarta (tujuh kasus), Jawa Barat (satu kasus) dan Bali (tujuh kasus).
Kementerian terus memantau tren kasus BF.7 melalui kegiatan pengawasan genetik dari kontak dekat pasien. Peraturan Satgas Covid-19 Perjalanan Domestik dan Internasional Untuk Mencegah Penyebaran Virus No. 24 dan tidak. Orang-orang didorong untuk mematuhi 25
Semua pasien telah pulih setelah 10 hari diisolasi di rumah, tambah juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Chiaril. “Semua menunjukkan gejala ringan. Gejala yang paling umum adalah demam, batuk, dan sakit tenggorokan. Beberapa menderita anosmia, sakit perut, mual, dan muntah,” jelas Chiaril.
Chiaril juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik hingga varian baru Covid-19, BF.7, menyelesaikan program vaksinasi dan mengambil dosis booster.
Antara
Klik di sini untuk mendapatkan update berita Tempo terbaru di Google News
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi