Jakarta. Fase endemik telah tiba dan Indonesia menyambut para pelancong dengan infrastruktur yang lebih baik karena negara tersebut bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
Pandemi Covid-19 telah menghentikan perjalanan global, memberikan pukulan fatal bagi industri pariwisata. Namun, pemerintah telah mengambil kesempatan untuk mengerjakan infrastruktur negara di tengah berkurangnya turis. Dengan dicabutnya status pandemi, Indonesia berharap semua pembangunan infrastruktur ini terbayar, menurut Indra S Atmawedjaja, penasihat Menteri Pekerjaan Umum.
Krisis ini kita manfaatkan untuk menyiapkan infrastruktur. Saatnya menuai hasilnya [of our work]. Indra mengatakan kepada The Jakarta Globe di Jakarta pada hari Selasa bahwa infrastruktur merupakan pusat pertumbuhan ekonomi.
“Tuhan telah memberkati kita dengan pemandangan yang indah. “Ini memberikan peluang bagi kami untuk menambah devisa dari kunjungan wisatawan,” kata Indra.
Selama tiga tahun masa pandemi, pemerintah menggarap lima “destinasi super prioritas” yaitu: Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur). ) dan Likupang (Sulawesi Utara). Menurut Indra, infrastruktur juga dikembangkan di destinasi wisata lain selain lima “Bali Baru”.
Kota nelayan Labuan Bajo yang menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-42 mengalami peningkatan besar dari sudut pandang industri Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE).
Indra mengatakan kepada The Globe bahwa Labuan Bajo bisa menjadi tuan rumah acara MICE dengan kapasitas hingga 3.000 orang. Jumlahnya bisa mencapai 5.000 orang karena Indonesia telah mengubah desa Golo Mori di Nusa Tenggara Barat menjadi tujuan konvensi dan pameran internasional.
“Membangun infrastruktur bukan sesuatu yang bisa diselesaikan dalam satu presiden saja. Kita berharap pemerintah selanjutnya melanjutkan apa yang sudah kita kerjakan selama ini,…bahkan memperluasnya,” ujar Indra seraya menyebut Bintan yang merupakan bagian dari Kepulauan Riau, tempat wisata yang memiliki potensi tinggi.
“Kita harus bekerja di Bintan dengan menambah akomodasi, fasilitas, dan atraksi wisata. Pulau ini memiliki potensi besar. Itu bisa menarik wisatawan dari Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.”
Selengkapnya: Situs Wisata Borobudur Mengadopsi Pemerintahan Otorita Tunggal
kata-kata utama:
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian