JAKARTA (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia membutuhkan investasi senilai 1,650 triliun rupiah atau sekitar 106 juta dolar AS untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 2024 sebesar 5,1-5,7 persen.
Pada Rakornas Penanaman Modal di Jakarta, Kamis, Jokowi menyampaikan, target Rp1.650 triliun tidak mudah dicapai di tengah situasi global saat ini.
Oleh karena itu, Kepala Negara mengimbau semua pihak bekerja keras menarik investasi guna mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024.
“Memang tidak mudah di tengah situasi global yang kurang mendukung, namun saya yakin melalui kerja keras kita akan mampu mencapai target investasi yang kita tetapkan yaitu Rp 1,650 triliun,” ujarnya.
Jokowi mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun 2022 dan 2023, tanpa investasi, negara akan sulit meningkatkan pertumbuhan ekonominya.
Presiden menyoroti fakta bahwa Indonesia masih membutuhkan aliran modal masuk untuk menggerakkan roda perekonomiannya.
“Kita harus bersaing dengan negara lain melalui akses investasi,” tegasnya.
Berita Terkait: Stabilitas politik di Indonesia dapat menarik investasi: Menteri
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta instansi terkait meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada investor.
Presiden mendesak Kementerian Penanaman Modal/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan pemerintah daerah untuk menindaklanjuti dan memberikan solusi terhadap seluruh permasalahan yang dihadapi investor.
“Menyelesaikan permasalahan yang dihadapi investor. Mereka akan merasa terbantu dan berdiskusi dengan investor global lainnya (tentang pengalaman baik berinvestasi di Indonesia),” ujarnya.
Presiden menegaskan, Otoritas, Badan Penanaman Modal Daerah, dan pengelola kawasan ekonomi khusus merupakan garda terdepan dalam pelayanan penanaman modal.
“Saya mendesak lebih lanjut perbaikan iklim investasi nasional dan daerah serta peningkatan realisasi investasi,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Presiden menegaskan komitmen Indonesia untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kompetitif, selain potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat besar.
Berita Terkait: Investasi Kesehatan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi ASEAN: Menteri Indonesia
Berita Terkait: Kereta peluru Jakarta-Bandung untuk mendorong pertumbuhan ekonomi: Menteri
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian
Ekonomi perawatan di Indonesia