Agen Pers Prancis
Jakarta ●
Minggu 24 April 2022
Presiden Indonesia Joko “Jokowi” Widodo mengatakan Indonesia akan melarang ekspor minyak sawit mulai minggu depan, karena produsen terbesar dunia itu menghadapi kekurangan minyak goreng yang dibuat dari produk tersebut.
Negara ini telah mengalami penurunan minyak goreng berbasis kelapa sawit sejak November karena produsen beralih ke ekspor untuk mengambil keuntungan dari kenaikan harga di seluruh dunia.
Pihak berwenang sekarang khawatir bahwa kelangkaan dan kenaikan harga dapat menyebabkan ketegangan sosial dan telah bergerak untuk mengamankan pasokan.
“Pemerintah akan melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng itu sendiri…sampai tenggat waktu yang ditentukan,” kata Presiden Jokowi dalam keterangannya.
“Saya akan terus memantau dan mengevaluasi penerapan kebijakan ini agar minyak goreng dalam negeri melimpah dan dengan harga yang wajar,” imbuhnya.
Pejabat memberlakukan pembatasan terbatas pada ekspor minyak sawit pada bulan Januari, menghentikan harga, dan mengumumkan dukungan tunai untuk beberapa orang Indonesia untuk mengimbangi harga pangan yang lebih tinggi.
Namun komoditas itu terus sulit ditemukan di pasar dan toko kelontong, dengan antrian panjang muncul di banyak lokasi.
Kejaksaan pekan ini mendakwa pejabat Kementerian Perdagangan melakukan korupsi karena mengeluarkan izin ekspor kepada produsen minyak sawit ketika mereka tidak memenuhi kewajiban pasar lokal.
Biro tersebut juga menangkap beberapa pejabat tinggi dari tiga perusahaan minyak sawit besar Indonesia, termasuk Wilmar Napati Indonesia, anak perusahaan raksasa Wilmar International yang berbasis di Singapura.
Minyak sawit adalah minyak nabati yang paling banyak digunakan di Indonesia, sedangkan minyak sawit mentah diekspor ke seluruh dunia untuk berbagai kegunaan, mulai dari kosmetik hingga cokelat.
Minyak nabati termasuk di antara sejumlah makanan pokok yang harganya meroket dalam beberapa pekan terakhir setelah invasi Rusia ke pusat pertanian Ukraina, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB.
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian