POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia-Malaysia sepakat untuk meningkatkan hubungan perdagangan dengan Pakistan

Islamabad: Pakistan dan Indonesia telah sepakat untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral yang mencakup perdagangan politik dan masalah ekonomi.

Kesepakatan itu muncul dalam percakapan telepon antara Menteri Luar Negeri Shah Mahmood Qureshi dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, kata siaran pers yang dikeluarkan pada hari Selasa.

Kedua belah pihak bertukar pandangan tentang berbagai topik yang menjadi kepentingan bersama. Kedua menteri luar negeri juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di PBB, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, Organisasi Konferensi Islam, dan forum multilateral lainnya.

Kedua menteri luar negeri sepakat untuk terus bekerja pada isu-isu kepentingan bersama, bilateral dan multilateral.

Menlu RI menyampaikan undangan ramah tamah kepada Qureshi untuk berkunjung ke Indonesia. Sebelum undangan tersebut, Menlu sepakat untuk mengunjungi Indonesia pada tanggal yang disepakati bersama.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Qureshi melakukan percakapan telepon dengan timpalannya dari Malaysia YP Dato’ Sri Saifuddin Abdullah.

Kedua menteri luar negeri bertukar pandangan tentang berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama termasuk hubungan bilateral yang meliputi politik, perdagangan dan ekonomi, serta kerja sama di forum multilateral.

Menyadari sejarah panjang kerja sama yang erat antara kedua negara bersaudara, para menteri menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat kemitraan. Kedua menteri luar negeri sepakat untuk menjaga momentum positif dalam hubungan politik, memperdalam hubungan perdagangan dan ekonomi yang saling menguntungkan, memperluas ikatan budaya, dan mempromosikan pariwisata dan pertukaran antarwarga. Mereka juga sepakat untuk terus bekerja pada isu-isu kepentingan bersama, bilateral dan multilateral.

READ  Krisis Ukraina-Rusia: Ekonomi Asia bersiap menghadapi inflasi | Krisis Rusia dan Ukraina