JAKARTA (Reuters) – Indonesia berencana untuk mensubsidi penjualan mobil dan sepeda motor listrik mulai tahun depan agar harganya lebih terjangkau, kata seorang menteri senior pemerintah pada hari Selasa.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjitan mengatakan pemerintah sedang menyelesaikan skema untuk mensubsidi sekitar 6,5 juta rupee ($ 413) per pembelian sepeda motor listrik untuk mendorong penjualan di ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu.
Menteri mengatakan bahwa rencana subsidi serupa untuk mobil sedang dipertimbangkan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
“Jika Anda ingin menukar sepeda motor Anda dengan sepeda listrik tahun depan, lakukanlah. Anda akan mendapat dorongan,” katanya di sebuah forum perbankan.
Indonesia bertujuan untuk memiliki setidaknya 1,2 juta adopsi sepeda listrik dan 35.000 adopsi mobil listrik pada tahun 2024.
Kalangan industri menyebut permintaan kendaraan listrik tumbuh, namun volume penjualan masih sangat kecil dibandingkan kendaraan bermesin bakar di negara berpenduduk 270 juta jiwa itu akibat mahalnya harga kendaraan listrik.
Indonesia ingin mengembangkan industri kendaraan listrik dan baterai sendiri di dalam negeri, setelah melarang ekspor bijih nikel untuk memastikan pasokan kepada investor dalam proses sejak 2020.
Jakarta telah memberlakukan keringanan pajak untuk penjualan mobil listrik dan mobil hybrid sejak 2019.
($1 = 15.740.0000 rupiah)
Pelaporan tambahan oleh Ananda Theresia, Francesca Nangwi dan Gayatri Suroyo, Editing oleh David Evans
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian
Ekonomi perawatan di Indonesia