POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia akan mengirim 10 juta obat polio ke Afghanistan

Indonesia akan mengirim 10 juta obat polio ke Afghanistan

Jakarta (Antara) – Pemerintah Indonesia akan mengirimkan 10 juta vaksin polio ke Afghanistan sebagai bentuk komitmen Indonesia memerangi epidemi polio, kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Pernyataan itu disampaikan Marsudi bersama Menteri Luar Negeri Irlandia Michael Martin dan Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Jolie pada acara sampingan tingkat tinggi Majelis Umum PBB, Solidaritas Global dengan Perempuan dan Anak Perempuan Afghanistan, serta Forum Perempuan di Afghanistan. pada Selasa (19 September) di New York, AS.

Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan komitmen Indonesia untuk membantu masyarakat Afghanistan, khususnya perempuan Afghanistan, yang kehilangan hak-haknya sejak Taliban berkuasa pada 2021.

Menurut menteri, solidaritas global terhadap perempuan Afghanistan harus diwujudkan melalui tindakan nyata.

Oleh karena itu, Marsudi menggarisbawahi pentingnya memberikan bantuan berupa vaksinasi polio karena situasi polio dipandang sebagai beban tambahan bagi perempuan Afghanistan.

Menkeu mencatat, pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan pada Januari lalu untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi.

Berita terkait: BKKBN memberikan pelatihan manajemen kesehatan kepada delegasi Afghanistan

“Dalam menghadapi Afghanistan yang menghadapi penyakit polio, kami sepakat untuk mengirimkan 10 juta dosis vaksin polio bersama dengan UNICEF. Vaksin tersebut diproduksi secara lokal oleh Biofarma,” kata Retno dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Menteri mencatat bahwa pembatasan yang diberlakukan oleh Taliban, termasuk melarang perempuan bekerja di organisasi nirlaba dan organisasi non-pemerintah (LSM) seperti PBB, telah menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan ke Afghanistan, yang biasanya melibatkan pekerjaan perempuan.

Selain bantuan kesehatan, Menkeu juga menyoroti komitmen Indonesia dalam membantu masyarakat di Afghanistan mengakses pendidikan.

Dia mencatat bahwa Indonesia telah memberikan beasiswa dan pelatihan kepada perempuan Afghanistan yang tidak memiliki akses terhadap pendidikan karena pembatasan Taliban.

Kontribusi lainnya adalah komunikasi dan berbagi ilmu di kalangan ulama. Ia mengatakan, Indonesia terus berupaya untuk berbagi praktik terbaik terkait pendidikan inklusif dengan para ulama Afghanistan.

Berita terkait: Indonesia dan Iran sepakat untuk mendukung hak pendidikan bagi anak perempuan Afghanistan

Diterjemahkan oleh: Shofi Ayudiana, Resinda S
Redaktur : Uni Arisanti Sinaga
Hak Cipta © ANTARA 2023