JAKARTA (Antara) – Indonesia mengekspor ayam hidup pertama ke Singapura pada Sabtu, sebanyak 23.040 ekor atau 41,46 ton, menurut Duta Besar Indonesia untuk Singapura Surya Pradomo.
Ia mengatakan, ekspor tersebut merupakan bukti peningkatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Singapura.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, Pratomo mengatakan ekspor tersebut merupakan tindak lanjut yang solid dari pertemuan kedua kepala negara di Singapura pada Mei 2023 lalu.
Sebelumnya, Indonesia mengekspor produk ayam beku dan olahan ayam ke Singapura sejak Juni tahun lalu.
Menurut Pradomo, produsen unggas PT Japfa Comfeed melakukan pengiriman awal dari fasilitas mereka di Pulau Bintan, Indonesia.
Dia mencatat, ayam hidup asal Indonesia sudah dinyatakan bebas virus flu burung dan boleh dikirim langsung ke Singapura.
Ditambahkannya, seiring dengan peningkatan kebutuhan ayam di Singapura setiap tahunnya, Indonesia terus berupaya untuk menjadi pemasok ayam ke Singapura.
Billy Anukra, penghubung perdagangan Indonesia di Singapura, mengatakan Singapura diperkirakan akan mengimpor 228.000 ton ayam hidup, ayam olahan, dan produk unggas pada tahun 2022.
Brasil (51 persen), Malaysia (24 persen), dan Amerika Serikat (11 persen) memasok ayam dalam jumlah terbesar ke negara tersebut.
Menurut Anugra, akses pasar ayam hidup asal Indonesia ke Singapura sudah dimulai sejak tahun lalu.
“Ini merupakan bentuk kerjasama regional dan sinergi yang baik yang dapat saling menguntungkan dan mendukung ketahanan pangan daerah,” ujarnya.
Pemerintah Singapura telah menerbitkan sertifikat kepada banyak produsen unggas dan produsen produk unggas di Indonesia untuk ekspor ke Singapura mulai Juni 2022.
Langkah itu dilakukan saat Singapura menghadapi kekurangan pasokan ayam setelah Malaysia menghentikan sementara ekspor ayam hidup.
Indonesia diproyeksikan memproduksi 3,8 juta ton produk unggas pada tahun 2022 dan kemungkinan akan menghadapi kelebihan pasokan, kata Anukra.
Pembukaan pasar ayam hidup Singapura diharapkan dapat menciptakan keseimbangan produksi dan distribusi, serta meningkatkan kesejahteraan peternak di Indonesia.
Berita Terkait: Tidak ada peningkatan kematian unggas yang signifikan di Riya: Kementerian
Berita terkait: Menteri temui peternak untuk menaikkan harga ayam
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi