JAKARTA (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan mitranya dari India Nirmala Sitharaman meluncurkan Dialog Ekonomi dan Keuangan di Gandhinagar, Gujarat, India, untuk meningkatkan kerja sama bilateral.
“Indonesia dan India terus berdiskusi, khususnya di bawah kementerian keuangan kedua negara, tentang upaya membangun dialog yang kuat di level kebijakan, mulai dari level tertinggi hingga level yang sangat teknis,” kata Indrawati dalam keterangan yang dirilis, Kamis. . Senin.
Dan saya perhatikan bahwa Indonesia dan India memiliki banyak kesamaan dan memiliki sejarah yang panjang.
Misalnya, hubungan perdagangan antara Indonesia dan India, khususnya Gujarat, sudah ada sejak sebelum abad ke-13 dan dimulai dengan produk pertanian seperti rempah-rempah, pakaian, dan perhiasan.
Sejarah ekonomi ini menjadi salah satu landasan penguatan kerja sama bilateral.
“Kami berbagi banyak hal satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan domestik masing-masing negara,” kata Menkeu.
Upaya lain juga termasuk mempertahankan kinerja pertumbuhan ekonomi yang tinggi, penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kerja sama—tidak hanya dalam kerangka bilateral, tetapi juga di tingkat multilateral.
india dan India saat ini menikmati struktur ekonomi yang serupa didukung oleh pertumbuhan sektor manufaktur dan perkembangan teknologi dan inovasi yang signifikan.
Kedua negara optimis akan potensinya untuk tumbuh kuat dan menunjukkan ketangguhan yang baik dalam menghadapi tantangan, baik secara regional maupun global.
Dalam diskusi bilateral tersebut, kedua menteri membahas upaya peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi serta upaya penanganan bersama isu-isu pembangunan, termasuk perubahan iklim dan kesehatan masyarakat.
“Hubungan bilateral ini akan terus kita perkuat, khususnya bagi kedua lembaga (kementerian keuangan Indonesia dan India), dalam dialog politik yang akan membahas masalah perdagangan dan investasi, termasuk sumber daya manusia,” kata Indrawati.
Berita terkait: india membahas situasi regional dengan Australia dan India
Berita terkait: RI bisa kejar China dan India sebagai kekuatan ekonomi: Menteri
Berita Terkait: ASEAN Dukung Indonesia Capai Prioritas Ekonomi di SEOM 2/54
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian