POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Ia yakin kepresidenan Indonesia akan membawa kemajuan ekonomi bagi ASEAN

Ia yakin kepresidenan Indonesia akan membawa kemajuan ekonomi bagi ASEAN

Magelang (Antara) – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga optimistis kepresidenan Indonesia di Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara pada 2023 akan membawa kemajuan dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia Tenggara ke arah yang lebih baik.

“Indonesia adalah negara terpadat di ASEAN. Tentu saja, dari segi ukuran dan ekonomi, Indonesia memegang peranan penting. Indonesia juga merupakan negara demokrasi terbesar di ASEAN. Aspek-aspek tersebut merupakan aset Indonesia dalam memimpin ASEAN dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ” ujarnya di Magelang, Jawa Tengah, Rabu. Negara-negara ASEAN sudah ke arah yang lebih baik.”

Menurut Sambuaga, Indonesia harus cepat memanfaatkan peluang positif ekspornya di tengah masa kepresidenan ASEAN pada 2023. Apalagi, dalam lima tahun terakhir, surplus neraca perdagangan Indonesia dengan ASEAN terus meningkat.

Ia menjelaskan, “Pada 2018, surplus neraca perdagangan tercatat 3,92 miliar dolar AS. Surplus tersebut akan meningkat hingga mencapai 20,42 miliar dolar AS pada 2022.”

Apalagi, ASEAN telah menjadi pedagang global yang aktif, bernilai hingga US$3,4 triliun pada tahun 2021, atau 7,5 persen dari perdagangan global global. Nilai ini meningkat drastis sejak 2010, dengan nilai US$2 triliun.

Meski terkena dampak pandemi COVID-19, ekonomi ASEAN telah menunjukkan kemampuan untuk pulih dengan baik dan diharapkan dapat mencapai pertumbuhan 11% year-on-year.

Kementerian Perdagangan mengindikasikan bahwa neraca perdagangan nonmigas Indonesia dengan ASEAN selama periode 2018-2022 mengalami surplus dan terus meningkat. Pada 2018, surplus neraca perdagangan tercatat 3,92 miliar dolar AS dan mencapai 20,42 miliar dolar AS pada 2022.

Sedangkan pada Januari 2023, neraca perdagangan Indonesia dengan ASEAN masih mencatat surplus US$1,42 miliar. Di antara sembilan negara anggota ASEAN lainnya, hanya Indonesia yang mengalami defisit neraca perdagangan sebesar 398,8 juta dolar AS dengan Thailand dan 10,8 juta dolar AS dengan Laos.

READ  Implementasi Nilai Ekonomis Karbon di Indonesia: Pokok-Pokok Perpres No. 98 Tahun 2021 - Pengelolaan Sampah

Berita terkait: Indonesia menyumbang 40% dari nilai transaksi digital di ASEAN: OJK
Berita Terkait: Indonesia Harus Memajukan Pembangunan Berkelanjutan Di ASEAN: Bertanggung Jawab

Diterjemahkan oleh: Contum Redouane, Cindy Frechante Octavia
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © Antara 2023