JAKARTA: Malaysia dan Indonesia selalu memiliki ikatan persaudaraan, kata Pak Abdul Azim, penjual es krim.
Ketika ditanya apa pendapatnya tentang hubungan Malaysia-Indonesia, penjual es podeng itu mengatakan bahwa kedua negara memiliki akar yang sama.
“Kami memiliki banyak kesamaan. Saya mendukung tim Malaysia di semifinal Piala Mitsubishi AFF. Saya berharap melihat kedua negara berkembang bersama,” katanya.
Hal itu ditanyakan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim jelang kunjungan dua hari ke Jakarta atas undangan Presiden RI Joko Widodo.
Ini akan menjadi kunjungan resmi pertama Anwar setelah diangkat menjadi Perdana Menteri setelah pemilihan umum ke-15.
Nusantara diperkirakan akan menyerahkan 11 surat minat dari perusahaan Malaysia kepada Ketua Otoritas Ibu Kota Bambang Susantonoh dalam sebuah upacara pada Minggu (8/1).
Ini adalah badan khusus untuk mengelola dan mengelola ibu kota masa depan Nusantara, Indonesia.
Perusahaan Malaysia mendaftarkan minat mereka untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk mengembangkan sebuah kota yang terletak di Kalimantan.
Dia juga akan mengadakan sesi pertunangan dengan diaspora Malaysia malam ini.
Jadwal hari kedua Perdana Menteri akan padat karena Anwar dijadwalkan bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor besok (9 Januari), di mana kedua pemimpin akan melakukan percakapan intim yang disebut ‘Veranda Talk’.
Pidato beranda mengacu pada percakapan intim antara presiden Indonesia dan banyak tamunya, yang dianggap dekat dan penting dari segi substansi dan hubungan.
Anwar akan menanam pohon Merawan atau Hobia odorata di dekat Istana Kepresidenan di Bokur, dilanjutkan dengan konferensi pers bersama.
Anwar diperkirakan akan menyampaikan kuliah umum tentang hubungan Malaysia-Indonesia pada Senin.
Sementara itu, anggota parlemen Bayan Baru Sim Tsin berharap kedua pemimpin dapat memberikan kepemimpinan kepada ASEAN dan membahas konflik sipil Myanmar dan isu Laut China Selatan.
“Indonesia dan Malaysia adalah negara kunci di Asia. Kawasan ini memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi dan baik Anwar maupun Jokowi dapat menjadi pemimpin dalam masalah kemiskinan, peluang ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan,” katanya.
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi